saya masih kadang bingung sama orang "cari ISP untuk colocation"
bukankah kalo kita colocation udh termasuk koneksi internetnya?knapa masih ada yg cari ISP colocation?
buat master2 yg punya pengalaman ato malah punya datacenternya,tolong kasi jawaban buat nubi 1 ini ya...tq sblomnya
Kalau Colocation di IDC dan terdaftar direct (secara langsung) sebagai pelanggannya IDC, maka secara otomatis konsumen hanya berlangganan "Rack Saja" tanpa bandwidth
Kalau Colocation di ISP maka biasanya sebagai pelanggannya secara otomatis berlangganan "Rack + Bandwidth"
Mengapa seperti itu?
IDC merupakan "carrier neutral data center" sehingga pelanggannya dibebaskan untuk menggunakan beragam macam pilihan ISP yang dapat digunakan di data center IDC.
Berbeda dengan "ISP data center" yang di data centernya hanya tersedia koneksi khusus dari pihak ISP sendiri untuk para pelanggannya, sehingga tidak memungkinkan pelanggannya untuk memilih ISP lainnya dan tidak memungkinkan untuk menggunakan sistem failover / load balancer
Lebih murah mana?
Kalau ini relatif dan dari sudut pandang mana mengukurnya...
Bisa dipandang lebih murah di IDC jika ingin menggunakan beragam fasilitas yang ditawarkan, contohnya:
+ di IDC memungkinkan untuk menggunakan lebih dari 1 ISP (sebagai failover network) atau load balancer
+ di IDC memungkinkan router anda terkoneksi ke port 1gbps secara langsung ke jaringan OpenIXP
+ di IDC memungkinkan Anda untuk berjualan koneksi / bandwidth reselling
- kekurangannya adalah biayanya jika dihitung rupiah akan lebih mahal, karena harga sewa racknya saja sekitar 8jt / bulan (belum termasuk bandwidth)