Praktek Jualan/Promosi dengan Membandingkan Kompetitor


indovm.com

Poster 2.0
Hallo Tuan dan Nyonya sekalian,

Kalau kita lihat2 banyak provider luar negeri yg di websitenya membandingkan produknya dengan kompetitor. Tanpa sensor, langsung sebut merek kompetitornya secara terang2an. Tentu saja tujuannya untuk menyatakan bahwa produk/layananya lebih baik dari kompetitornya, setidaknya dari sudut pandang tertentu yang disorot olehnya. Biasanya yg melakukan ini provider lebih kecil yg posisinya sebagai penantang provider yang lebih besar.

Di industri hosting Indonesia, kayanya belum lazim ya praktek demikian. Apakah ini masalah standar etika yang berbeda?
 

SulisSoft

Hosting Guru
Verified Provider
Hallo Tuan dan Nyonya sekalian,

Kalau kita lihat2 banyak provider luar negeri yg di websitenya membandingkan produknya dengan kompetitor. Tanpa sensor, langsung sebut merek kompetitornya secara terang2an. Tentu saja tujuannya untuk menyatakan bahwa produk/layananya lebih baik dari kompetitornya, setidaknya dari sudut pandang tertentu yang disorot olehnya. Biasanya yg melakukan ini provider lebih kecil yg posisinya sebagai penantang provider yang lebih besar.

Di industri hosting Indonesia, kayanya belum lazim ya praktek demikian. Apakah ini masalah standar etika yang berbeda?
Comparative Advertising di indonesia masih kelihatan saru ya pak, salah satunya karena masalah etika.
sebenarnya sih tidak ada masalah selama yang anda klaim itu secara data memang benar adanya, jika yang anda klaim itu palsu maka akan menimbulkan masalah hukum
 

horasjey

Poster 2.0
Hallo Tuan dan Nyonya sekalian,

Kalau kita lihat2 banyak provider luar negeri yg di websitenya membandingkan produknya dengan kompetitor. Tanpa sensor, langsung sebut merek kompetitornya secara terang2an. Tentu saja tujuannya untuk menyatakan bahwa produk/layananya lebih baik dari kompetitornya, setidaknya dari sudut pandang tertentu yang disorot olehnya. Biasanya yg melakukan ini provider lebih kecil yg posisinya sebagai penantang provider yang lebih besar.

Di industri hosting Indonesia, kayanya belum lazim ya praktek demikian. Apakah ini masalah standar etika yang berbeda?
kayak ini yah tuan..?
1701775678220.png
 

XXIKU.COM

Hosting Guru
Bagusnya design bgitu sih jd lbih kompetitif, kredibel, dan pro. Lagian dunia search engine saja saling VS, situs dunia dalam berita aja VS utk menarik visitor, dunia security dan firewall saling VS juga, bgitu pula yg lainnya.

Yg gawat sih di buat service bgitu hasilnya segini doang.

Lebih PRO lg yg makai emblem sertifikat,badge, awards hasil perolehan kompetensi yang diakui lebih joss lagi tuh. Diluar ya UMUM saja gk ada yg rusuh.
 

Minimal

Apprentice 1.0
Lebih ke masalah etika adat ketimuran sih di sini. Bagaimana mau bikin promosi/iklan yang membandingkan layanan satu sama lain kalau sesama kompetitor saling kenal, saling kumpul bareng, satu grup WA, saling ketemuan di DC, saling japri. Bisa-bisa putus pertemanan. :D
 

indovm.com

Poster 2.0
Lebih ke masalah etika adat ketimuran sih di sini. Bagaimana mau bikin promosi/iklan yang membandingkan layanan satu sama lain kalau sesama kompetitor saling kenal, saling kumpul bareng, satu grup WA, saling ketemuan di DC, saling japri. Bisa-bisa putus pertemanan. :D
nah ini dia, sisi positifnya di Indonesia lebih guyub. Kayaknya memang enak adem gini ya. Hehehe
 

wpanel

Poster 2.0
lebih tepatnya kalau disini bahasa halusnya `gak enak hati`
menurut saya gak masalah, kalau memang ada pro con nya di munculkan aja.
akhirnya customer yang pilih yang pas yang mana
 

godeny

Poster 2.0
Hallo Tuan dan Nyonya sekalian,

Kalau kita lihat2 banyak provider luar negeri yg di websitenya membandingkan produknya dengan kompetitor. Tanpa sensor, langsung sebut merek kompetitornya secara terang2an. Tentu saja tujuannya untuk menyatakan bahwa produk/layananya lebih baik dari kompetitornya, setidaknya dari sudut pandang tertentu yang disorot olehnya. Biasanya yg melakukan ini provider lebih kecil yg posisinya sebagai penantang provider yang lebih besar.

Di industri hosting Indonesia, kayanya belum lazim ya praktek demikian. Apakah ini masalah standar etika yang berbeda?

Sah sah saja sih, sebenarnya. Tapi memang benar Di industri hosting Indonesia, tidak pernah melihat komparasi langsung antar kompetitor
 

Top