[Share] Basic Troubleshoot


pluto01

Hosting Guru
The Warrior
Verified Provider
troubleshoot.jpg
Kebetulan lagi idle jadi iseng-iseng cari kegiatan, bosan nongkrong di kamar mandi terus
Jadi sedikit terlintas dalam benak beberapa hal yang tempo hari sering dapat kegelisahan dari beberapa rekan

Saya sering mendapat cerita begini :
Q : Tadi saya habis edit file ini atau saya baru melakukan perubahan pada config ini namun setelah itu dijalankan jadi error, bagaimana cara menormalkannya atau mengembalikannya,
A : Saya tidak tahu karena saya tidak tahu apa yang telah anda lakukan

Q : Provider/hoster ini jelek, saya ada pakai layanan mereka tapi akses web saya sering masalah
A : Sangat tidak etis mengatakan suatu hoster/provider jelek tanpa data analisa dan pengecheckan terlebih dahulu dan atau dengan melihat satu kejadian saja

Q : Saya sudah berhasil install ini dan ini, config sudah betul semua, namun ada satu atau beberapa serivce yang tidak berjalan sebagaimana mestinya
A : Firewall dan hasil log nya bagaimana?
Q : Oh iya setelah saya hentikan firewallnya baru berjalan

Dan banyak lainnya yang mirip-mirip

Menurut saya sebagai seorang pemula, sebetulnya hal-hal ini bisa agak sedikit terbantu dengan tiga hal yaitu :
0. Data atau backup
1. Kenali apa yang sedang anda alami/lakukan/hadapi
2. Analisa dan test/komparasi

0. Data atau backup
Saya biasanya karena masih pemula dan tahu betul perubahan yang akan saya lakukan ini belum tentu akan langsung berhasil atau kemungkinan ada efek samping pada sistem lainnya, jadi untuk mempermudah saya mundur kebelakang maka sebelum saya lakukan perubahan saya backup dulu data lama.
Untuk melakukan backup sebelum perubahan config maka ada beberapa cara saya melakukan backup tergantung kondisi dan perubahan yang saya lakukan, misalnya saya mau melakukan edit atau perubahan pada file contoh.abc
Maka saya sering menyalin file contoh.abc ke contoh.abc-OLD
# cp contoh.abc contoh.abc-OLD
Sehingga jika terjadi kesalahan dalam proses perubahan yang saya lakukan pada file contoh.abc maka file ini tinggal saya rename atau hapus lalu setelah itu baru saya copy lagi
# cp contoh.abc-OLD contoh.abc

Ata cara lain, jika file yang saya edit dalam bentuk config dan hanya beberapa baris saja yang ingin dirubah maka saya cukup memberi tanda pagar (#) pada baris tersebut, kemudian ketik baris yang baru
Atau dengan tanda /* */ atau atau tanda // yang mana pada intinya baris tersebut tidak dibaca atau tidak dieksekusi (config/baris lama) kemudian baru ketik baris untuk config baru

Selain untuk jaga-jaga jika terjadi kesalahan, juga sebagai perbandingan perubahan config yang dilakukan

1. Kenali apa yang sedang anda alami/lakukan/hadapi
Point ini juga sama pentingnya buat saya jika sedang menghadapi trouble. Jadi, kita perlu tahu masalah apa yang sedang kita hadapi dan dari sisi mana yang perlu kita check.
Contoh kasus : Web tidak bisa diakses
Dalam contoh kasus ini tentu banyak kemungkinan penyebabnya :
----->>Dari sisi network si-pengakses, (bs level user dengan melakukan ping, tracert dan perbandingan dari koneksi lain)
----->>Dari sisi device/browser si-pengakses, (bs level user)
----->>Dari sisi network server
----->>Dari sisi firewall server
----->>Dari sisi web server (bs level user dengan melihat error yang muncul, detailsnya tentu level root)
----->>Dari sisi DNS server (bs level user analisa terkait resolv domain)
----->>Dari sisi database server [jika webnya menggunakan database] (bs level user melihat dari error jika disply errornya aktif)
----->>Dari sisi script/theme/plugin/module webnya (bs level user)
----->>Dari sisi php/module php pendukung (bs level user melihat dari error jika disply errornya aktif)
----->>Dari sisi resource server
Apa perlu kita check satu per satu semua itu ketika kita mengalami web tidak bisa diakses?
Inilah salah satu fungsi dari error log dan display error pada tampilan output, dengan informasi error/warning/led indikator/beep/atau sejenisnya yang muncul pada interface outputnya, sehingga informasi kemungkinan masalahnya dimana lebih mengerucut sehingga kita berfokus pengecheckan pada titik berat sesuai error/warning/log/indikator yang ada,
Jadi, kenali terlebih dahulu apa masalah anda melalui error/warning/log/indikator baru kemudian pengcheckan,
Jika rasanya tidak paham terkait error/warning/log/indikator yang ada maka bisa searching atau diskusi ke forum sehingga bisa saling berbagi

Tambahan yang punya akses ke server:
Lokasi log defaultnya ada di /var/log/*, namun perlu anda ketahui juga sistem yang anda gunakan karena ada beberapa sistem/aplikasi yang menyimpan file lognya di lokasi lain sesuai config yang ada, jadi pastikan letak log nya dimana

Dan juga pahami perintah dasar linux dan struktur directorynya untuk mempermudah dalam bertindak
Manfaatin tool checker yang tersedia sebagai indikator seperti :
intodns.com
mxtoolbox.com
dnschecker.org
lg.mohonmaaf.com
lg.he.net
ping.eu
Pointnya jangan kernel panic duluan, kenali sistem yang anda gunakan dan kenali juga apa masalah anda:77:

2. Analisa dan test/komparasi
Terkadang karena suatu issue dan kita terbawa kernel panic duluan, tanpa kita sadari kita langsung mengeluarkan suatu pernyataan yang seharusnya tidak perlu.
Ketahuilah suatu masalah akan selalu ada kemungkinan hinggap pada siapa saja, tinggal menunggu waktu/giliran hal tersebut terjadi. Salah satu contoh yang baru kemarin saat salah satu "raksasa masuk angin". Perbedaannya hanya dari tingkat dan waktu dan dalam menykapinya.
Jadi, agak sedikit kurang elok jika kita menilai suatu hal hanya dari satu kejadian.

Mohon maaf jika ada yang salah atau kepanjangan coretannya, mohon ditegur :77:
 
Last edited:

pluto01

Hosting Guru
The Warrior
Verified Provider
Wa iyyaka Om

Kalau saya biasanya karena suka kopi maka sambil ngopi agar tidak terbawa tekanan om

Jika di level penyedia, berikan informasi details ke pengguna dan kemungkinan estimasi waktunya (jika estimasi waktu sudah sampai namun belum fix bagusnya diupdate) karena jika tidak, keluhan bertubi-tubi akan masuk dan tentu kita tidak bisa kontrol perkataan yang akan dialamatkan ke kita dan yakinlah semakin banyak keluhan kita akan semakin "kernal panic"
Hal itu normal, bukan karena kita tidak mampu, tapi karena secara psikologis/emosional (saya ngomong apaan ini sok keren kali bahasanya :)) kita akan terbawa suasana, jadi beban tekanan dari masalah yang ada ditambah beban tekanan dari komplaen
Jika punya staf maka baiknya yang terima keluhan dan yang menyelesaikan malah beda orang
Jadi, jika dari saya sebagai pemula lebih memilih mencagah jangan sampai "kernel panic"

ini mah pertanyaan ngetes

Hanya info tambahan buat rekan-rekan yang lain jika misalnya mengalami kernel panic pada OSnya bisa dicoba baca penyebab kernel panicnya apa, umumnya karena grupnya atau file system korup atau ada hardware yang masalah atau driver yang tidak cocok, umumnya ada informasi
Untuk membantu troubleshoot bisa boot systemnya ke rescue mode

Teman-teman yang lain bisa ditambah
 

idnix

Hosting Guru
Verified Provider
terima kasih sharingnya bang. sangat membantu
 

trias

Hosting Guru
Kebetulan lagi idle jadi iseng-iseng cari kegiatan, bosan nongkrong di kamar mandi terus
Jadi sedikit terlintas dalam benak beberapa hal yang tempo hari sering dapat kegelisahan dari beberapa rekan

Saya sering mendapat cerita begini :
Q : Tadi saya habis edit file ini atau saya baru melakukan perubahan pada config ini namun setelah itu dijalankan jadi error, bagaimana cara menormalkannya atau mengembalikannya,
A : Saya tidak tahu karena saya tidak tahu apa yang telah anda lakukan

Q : Provider/hoster ini jelek, saya ada pakai layanan mereka tapi akses web saya sering masalah
A : Sangat tidak etis mengatakan suatu hoster/provider jelek tanpa data analisa dan pengecheckan terlebih dahulu dan atau dengan melihat satu kejadian saja

Q : Saya sudah berhasil install ini dan ini, config sudah betul semua, namun ada satu atau beberapa serivce yang tidak berjalan sebagaimana mestinya
A : Firewall dan hasil log nya bagaimana?
Q : Oh iya setelah saya hentikan firewallnya baru berjalan

Dan banyak lainnya yang mirip-mirip

Menurut saya sebagai seorang pemula, sebetulnya hal-hal ini bisa agak sedikit terbantu dengan tiga hal yaitu :
0. Data atau backup
1. Kenali apa yang sedang anda alami/lakukan/hadapi
2. Analisa dan test/komparasi

0. Data atau backup
Saya biasanya karena masih pemula dan tahu betul perubahan yang akan saya lakukan ini belum tentu akan langsung berhasil atau kemungkinan ada efek samping pada sistem lainnya, jadi untuk mempermudah saya mundur kebelakang maka sebelum saya lakukan perubahan saya backup dulu data lama.
Untuk melakukan backup sebelum perubahan config maka ada beberapa cara saya melakukan backup tergantung kondisi dan perubahan yang saya lakukan, misalnya saya mau melakukan edit atau perubahan pada file contoh.abc
Maka saya sering menyalin file contoh.abc ke contoh.abc-OLD
# cp contoh.abc contoh.abc-OLD
Sehingga jika terjadi kesalahan dalam proses perubahan yang saya lakukan pada file contoh.abc maka file ini tinggal saya rename atau hapus lalu setelah itu baru saya copy lagi
# cp contoh.abc-OLD contoh.abc

Ata cara lain, jika file yang saya edit dalam bentuk config dan hanya beberapa baris saja yang ingin dirubah maka saya cukup memberi tanda pagar (#) pada baris tersebut, kemudian ketik baris yang baru
Atau dengan tanda /* */ atau atau tanda // yang mana pada intinya baris tersebut tidak dibaca atau tidak dieksekusi (config/baris lama) kemudian baru ketik baris untuk config baru

Selain untuk jaga-jaga jika terjadi kesalahan, juga sebagai perbandingan perubahan config yang dilakukan

1. Kenali apa yang sedang anda alami/lakukan/hadapi
Point ini juga sama pentingnya buat saya jika sedang menghadapi trouble. Jadi, kita perlu tahu masalah apa yang sedang kita hadapi dan dari sisi mana yang perlu kita check.
Contoh kasus : Web tidak bisa diakses
Dalam contoh kasus ini tentu banyak kemungkinan penyebabnya :
----->>Dari sisi network si-pengakses, (bs level user dengan melakukan ping, tracert dan perbandingan dari koneksi lain)
----->>Dari sisi device/browser si-pengakses, (bs level user)
----->>Dari sisi network server
----->>Dari sisi firewall server
----->>Dari sisi web server (bs level user dengan melihat error yang muncul, detailsnya tentu level root)
----->>Dari sisi DNS server (bs level user analisa terkait resolv domain)
----->>Dari sisi database server [jika webnya menggunakan database] (bs level user melihat dari error jika disply errornya aktif)
----->>Dari sisi script/theme/plugin/module webnya (bs level user)
----->>Dari sisi php/module php pendukung (bs level user melihat dari error jika disply errornya aktif)
----->>Dari sisi resource server
Apa perlu kita check satu per satu semua itu ketika kita mengalami web tidak bisa diakses?
Inilah salah satu fungsi dari error log dan display error pada tampilan output, dengan informasi error/warning/led indikator/beep/atau sejenisnya yang muncul pada interface outputnya, sehingga informasi kemungkinan masalahnya dimana lebih mengerucut sehingga kita berfokus pengecheckan pada titik berat sesuai error/warning/log/indikator yang ada,
Jadi, kenali terlebih dahulu apa masalah anda melalui error/warning/log/indikator baru kemudian pengcheckan,
Jika rasanya tidak paham terkait error/warning/log/indikator yang ada maka bisa searching atau diskusi ke forum sehingga bisa saling berbagi

Tambahan yang punya akses ke server:
Lokasi log defaultnya ada di /var/log/*, namun perlu anda ketahui juga sistem yang anda gunakan karena ada beberapa sistem/aplikasi yang menyimpan file lognya di lokasi lain sesuai config yang ada, jadi pastikan letak log nya dimana

Dan juga pahami perintah dasar linux dan struktur directorynya untuk mempermudah dalam bertindak
Manfaatin tool checker yang tersedia sebagai indikator seperti :
intodns.com
mxtoolbox.com
dnschecker.org
lg.mohonmaaf.com
lg.he.net
ping.eu
Pointnya jangan kernel panic duluan, kenali sistem yang anda gunakan dan kenali juga apa masalah anda:77:

2. Analisa dan test/komparasi
Terkadang karena suatu issue dan kita terbawa kernel panic duluan, tanpa kita sadari kita langsung mengeluarkan suatu pernyataan yang seharusnya tidak perlu.
Ketahuilah suatu masalah akan selalu ada kemungkinan hinggap pada siapa saja, tinggal menunggu waktu/giliran hal tersebut terjadi. Salah satu contoh yang baru kemarin saat salah satu "raksasa masuk angin". Perbedaannya hanya dari tingkat dan waktu dan dalam menykapinya.
Jadi, agak sedikit kurang elok jika kita menilai suatu hal hanya dari satu kejadian.

Mohon maaf jika ada yang salah atau kepanjangan coretannya, mohon ditegur :77:

WIH si Akang.... Ajib abis. :113::first:
 

Top