Billing alternatif open source tak cocok untuk corporate besar dengan banyak client, Gengsi lha....
Billing open source cocoknya untuk web designer atau yang buka jasa usaha pembuatan website kecil-kecilan. End user biasanya tak paham tentang software-software begini-an. yg penting bisa untuk pantau expired dan tagihan berjalan
Jika di modiv, tampilan billing alternatif bisa tampak kayak template web professional. itu juga bukan theme induk website. Biasanya install di sub domain
ya. itu memang benar.
Jika ada yang punya modal miliaran untuk buat perusahaan jasa dan target adalah perusahaan besar ya saya rasa gak cocok pakai billing gratisan.
Tapi berapa banyak sih usaha jasa terutama hosting yg user nya perusahaan besar? jangan kan perusahaan besar, yg usernya B2B perusahaan mikro aja gak banyak.
Artinya sebagian besar itu ya umkm. Maka kita harus bijak sih gimana caranya supaya bisnis kita bisa survive.
Sesuaikan dg target market masing-masing.
Mengenai paymenter menurut saya lebih dari itu sih. Digunakan untuk usaha hosting kecil-kecilan juga oke. saya lihat sudah sangat lengkap module nya dan fiturnya.
Dan yang paling penting, harus terjadi keseimbangan. Jangan seperti Cpanel vs every body jaman dahulu, bahaya.
Jika paymenter bisa jadi alternatif yang seimbang, maka mau tidak mau software billing kaya blesta harus berkaca diri. Mereka harus lebih aktif mengembangkan fitur yang diminta user. Kalau yg gratis aja bisa, tentu mereka juga harus lebih aktif.
itu juga akan jadi pemicu whmcs menawarkan fitur yang lebih produktif ke client nya. Menurutku dominasi whmcs dan cpanel membuat mereka terlalu nyaman.
Dan fitur paymenter dengan module di marketplace mereka sudah diatas ekspektasi saya. karena kalau dibadingkan Boxbilling dan turunannya, maka paymenter sudah jauh didepan.
So far, billing yang sudah layak untuk produksi ya paymenter.
Saya belum coba, tapi melihat2 di website nya, saya sangat tertarik.