kalo engine nya openVZ kenapa ya?
OpenVZ, semua VPS dalam satu server bercampur dalam satu kesatuan.
Ada juga yang tipikalnya mau jalanin NTP (Network Time Protokol) dan menset timezone "semuanya" di VPS. Kendalanya, openVZ menurunkan waktu dari server host. IP Tables juga kurang bebas. Kalau untuk hosting, OpenVZ menjadi primadona sih.
The worst case untuk OpenVZ dari mata konsumen webhosting adalah overselling. Saya yakin para empunya bisnis hosting di Indonesia tidak akan melakukan hal itu.
Kebanyakan OpenVZ hosting tidak mengijinkan server yang berjalan secara kontinous dan memakan resource seperti streaming server, karena semua dishared dan pada OS level.
XEN, semua vps punya masing - masing atau terisolasi, tidak bercampur. Kalau box tetangga ngaco, yah dia aja yang ngaco, yang lain kagak

. Kalau IO kayak Om Tajid bilang, itu paling sulit di isolasi, dan ini memang permasalah XEN.
intinya preferensi masing - masing admin, Saya juga sering compile aplikasi di VPS, jadi pakai XEN. OpenVZ kasian.
Contohnya, saya butuh waktu tunggu 15 -30 menit di OpenVZ sedangkan di XEN cuma 3 - 5 menit karena CPU dan memory terisolir.
jelasinnya panjang, tapi ada linknya, minjem hosting luar, paling mudah dicerna penjelasannya walaupun inggris, ada gambarnya lagi kekee ...
Code:
http://vpslink.com/compare/openvz-vs-xen-vps-hosting/
Kalau ada yang salah mohon pencerahan dari master juga.