yodhaanoraga
Poster 1.0
Salam Satu Awan Buat Para Suhu Perhostingan Sekalian,
Awal cerita, saya ini basicnya adalah web developer. Tetapi punya minat tinggi untuk belajar tentang server dan administrasi sistem. Dan sampai sekarang, alhamdulillah sudah bisa bermain-main CentOS 7 single node.
Nah saya ingin menambah ilmu untuk build cluster server yang sistem High Availability/Failover. Saya sudah googling ternyata sangat banyak tutorialnya, saya sampai bingung sendiri. Dan akhirnya saya menemukan 1 tutorial yang bagi saya sangat mudah untuk dipahami. Sebelum saya praktik pun saya sudah paham dengan konsep dan paham untuk apa saja command-command yang dieksekusi.
Ini link tutorialnya : https://www.howtoforge.com/tutorial...lability-with-pacemaker-corosync-on-centos-7/
Jadi, rencana dan kebutuhan saya adalah membangun high availability server dengan 3 node. Masing-masing node saya ingin pakai VPS KVM dari provider yang berbeda-beda. Dengan alasan kalau pakai provider yang sama tapi network utamanya terputus maka sama saja server jadi down.
Tetapi, dari tutorial tersebut, masih ada beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Kira-kira apakah bisa setup pacemaker, corosync, pcsd, floating ip jika saya pakai VPS dari provider berbeda?
Di mana seringnya paket resource (core, ram, storage) di masing-masing provider itu punya size yang berbeda-beda.
2. Saya baca di tutorial itu, floating ip itu bekerja di datacenter yang sama. kalau kita build high availability lintas provider (kemungkinan lintas data center), lalu apakah saya bisa tetap pakai floating IP?
3. Bagaimana caranya saya mendapatkan floating IP?
Dalam kasus saya (lintas provider/datacenter), apakah bisa menggunakan floating ip dari salah 1 provider vps saja?
Apakah ini berarti saya menyewa 1 public IP tambahan ke salah satu provider?
4. Jika pakai skema high availability seperti tutorial tersebut, bagaimana dengan database mariadb nya? apakah nanti sudah otomatis failover/sync juga atau harus ada settng tambahan khusus untuk mariadb nya?
5. mirip dengan pertanyaan ke-4, yaitu fitur SSL Let's Encrypt (saya pakai certbot on CentOS/RHEL 7), apakah akan bisa otomatis mengikuti floating ip/domain atau harus ada setting tambahan?
6. Untuk aplikasi-aplikasi yang lainnya misalnya top, htop, nethogs, nmap, chkrootkit, rootkit hunter, dll itu cukup diinstal di salah satu node saja atau harus diinstall ke masing-masing node terlebih dahulu sebelum setup high availability?
Mohon maaf pertanyaannya sangat banyak, harap maklum, saya sangat cupu. Apabila pertanyaan saya di atas terlalu njelimet, mungkin para suhu-suhu di sini bisa beri saja step by step implementasi high availability yang sudah suhu praktikan sesuai pengalaman suhu-suhu sekalian.
Informasi sekecil apapun pasti akan sangat berguna buat saya. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih sebelumnya.
Salam Satu Awan.
Awal cerita, saya ini basicnya adalah web developer. Tetapi punya minat tinggi untuk belajar tentang server dan administrasi sistem. Dan sampai sekarang, alhamdulillah sudah bisa bermain-main CentOS 7 single node.
Nah saya ingin menambah ilmu untuk build cluster server yang sistem High Availability/Failover. Saya sudah googling ternyata sangat banyak tutorialnya, saya sampai bingung sendiri. Dan akhirnya saya menemukan 1 tutorial yang bagi saya sangat mudah untuk dipahami. Sebelum saya praktik pun saya sudah paham dengan konsep dan paham untuk apa saja command-command yang dieksekusi.
Ini link tutorialnya : https://www.howtoforge.com/tutorial...lability-with-pacemaker-corosync-on-centos-7/
Jadi, rencana dan kebutuhan saya adalah membangun high availability server dengan 3 node. Masing-masing node saya ingin pakai VPS KVM dari provider yang berbeda-beda. Dengan alasan kalau pakai provider yang sama tapi network utamanya terputus maka sama saja server jadi down.
Tetapi, dari tutorial tersebut, masih ada beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Kira-kira apakah bisa setup pacemaker, corosync, pcsd, floating ip jika saya pakai VPS dari provider berbeda?
Di mana seringnya paket resource (core, ram, storage) di masing-masing provider itu punya size yang berbeda-beda.
2. Saya baca di tutorial itu, floating ip itu bekerja di datacenter yang sama. kalau kita build high availability lintas provider (kemungkinan lintas data center), lalu apakah saya bisa tetap pakai floating IP?
3. Bagaimana caranya saya mendapatkan floating IP?
Dalam kasus saya (lintas provider/datacenter), apakah bisa menggunakan floating ip dari salah 1 provider vps saja?
Apakah ini berarti saya menyewa 1 public IP tambahan ke salah satu provider?
4. Jika pakai skema high availability seperti tutorial tersebut, bagaimana dengan database mariadb nya? apakah nanti sudah otomatis failover/sync juga atau harus ada settng tambahan khusus untuk mariadb nya?
5. mirip dengan pertanyaan ke-4, yaitu fitur SSL Let's Encrypt (saya pakai certbot on CentOS/RHEL 7), apakah akan bisa otomatis mengikuti floating ip/domain atau harus ada setting tambahan?
6. Untuk aplikasi-aplikasi yang lainnya misalnya top, htop, nethogs, nmap, chkrootkit, rootkit hunter, dll itu cukup diinstal di salah satu node saja atau harus diinstall ke masing-masing node terlebih dahulu sebelum setup high availability?
Mohon maaf pertanyaannya sangat banyak, harap maklum, saya sangat cupu. Apabila pertanyaan saya di atas terlalu njelimet, mungkin para suhu-suhu di sini bisa beri saja step by step implementasi high availability yang sudah suhu praktikan sesuai pengalaman suhu-suhu sekalian.
Informasi sekecil apapun pasti akan sangat berguna buat saya. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih sebelumnya.
Salam Satu Awan.