Tanya tentang Dedicated IP


Status
Not open for further replies.
A

agil

Poster 2.0
salam kenal semua buat para master.
maaf kalau pertanyaan saya agak kampungan maklum orang kampoeng asli :)

pertama : saya lihat hampir semua penyedia jasa hosting memberikan layanan dedicated IP.
yangmau saya tanya darimana mereka mendapatkan dedicated IP tersebut, apakah dibuat sendiri atau mereka juga beli dari pabriknya dedicated IP, jika ada pabriknya dimana tempat produksi dedicated IP itu berasal? dan sistem pemesarannya seperti apa? misalnya tempat produksi>>Distributor>>Agen>>Master Reseller>>reseller>>dan terakhir sampai kepada kita.

misalnya saya beli VPS atau Dedicated server dan mendapatkan 1 IP. contoh 110.192.168.101.
kemudian saya pingin pengguna VPS saya nanti akan dapat dedicated IP juga.
bagaimana cara saya memberikan dedicated IP kepada mereka? apakah saya beli dari tempat lain kemudian masukan ke server/whm, atau bisa saya buat IP sendiri semau-mau saya, kemudian dibagi-bagi?

Kalau Dedicated IP harus dibeli, apakah harus saya beli di tempat saya membeli VPS/dedicated server, atau bisa saya beli ditempat lain? misalnya saya beli VPS di perusahaan di Medan, disana juga jualan dedicated IP tapi agak mahal, terus di salah satu penyedia Surabaya punya dedicated IP murah, bisa ngak saya beli di surabaya kemudian digunakan buat client VPS/server saya yg berlokasi di Medan?
 
dedicated ip bisa di beli di tempat anda beli hosting , misal beli VPS / reseller /Ds di provider A, maka request dedicated ip ke provider tersebut.

Boleh saja memberikan dedicated ip ke klien anda, namun ingat harga dedicated ip 30rb per bulan, apakah senilai dengan uang yg klien anda bayarkan ?

kalo mmg sesuai ya silahkan...

di karenakan ip terbatas, dan setiap server memiliki batas toleransi jumlah total, sehingga tidak mungkin bila ada memberikan semua dedicated ip ke seluruh klien anda, kembali ke cost anda bulanan td .
 
berarti ngak bisa ya beli dedicated IP dari tempat lain? harus beli ke tempat dimana kita membeli reseller/vps/DS?

batas maksimal untuk 1 Server berapa dedicated IP yang ditoleransi?

satu pertanyaan lagi, kalau saya beli dari penyedia reseller/vps/DS, terus dedicated IP yang mereka juak kesaya mereka dapat dari mana? apa mereka bikin sendiri atau mereka juga beli kemudianjual lagi kesaya? terus nanti saya jual lagi ke client saya?
 
tidak bisa ip beli dari provider lain .

Maximal toleransi jumlah ip tergantung provider yg bersangkutan, dan ip saat ini susah.

kalo beli dedicated ip dari provider anda beli reseller/vps/ds alternatifnya ada 2 :

1. provider itu ambil Ip sendiri ke APNIC , sekaligus sebagai pengelola data center
ataukah

2. Hoster yg mengambil dari Data center ( dari nomor 1 )

kalo jawaban nomor 1 : ya mereka ngurus Ip sendiri dengan jumlah banyak kemudian di berikan ke anda
kalo jawaban nomor 2 : provider reseller/vps/ds ambil dari nomor 1 kemudian di berikan ke anda
 
jaapns said:
tidak bisa ip beli dari provider lain .

Maximal toleransi jumlah ip tergantung provider yg bersangkutan, dan ip saat ini susah.

kalo beli dedicated ip dari provider anda beli reseller/vps/ds alternatifnya ada 2 :

1. provider itu ambil Ip sendiri ke APNIC , sekaligus sebagai pengelola data center
ataukah

2. Hoster yg mengambil dari Data center ( dari nomor 1 )

kalo jawaban nomor 1 : ya mereka ngurus Ip sendiri dengan jumlah banyak kemudian di berikan ke anda
kalo jawaban nomor 2 : provider reseller/vps/ds ambil dari nomor 1 kemudian di berikan ke anda
Click to expand...

apakah kita bisa langsung beli IP ke APNIC atau harus melalui penyedia yang sudah ditunjuk oleh mereka?
 
agil said:
apakah kita bisa langsung beli IP ke APNIC atau harus melalui penyedia yang sudah ditunjuk oleh mereka?
Click to expand...

Gak perlu jauh2 ke APNIC klo mau borong IP Address, kontak dulu provider server/data centernya, klo mentok bisa kontak IDNIC
http://www.idnic.net/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid=37&lang=en

[TABLE="class: table_menu9, align: left"]
[TR]
[TD]Tarif IP Address versi 4[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD] [TABLE="align: center"]
[TR="bgcolor: #ffffcc"]
[TD="align: center"]No[/TD]
[TD="width: 54, align: center"]Subnet[/TD]
[TD="width: 145, align: center"]ISP[/TD]
[TD="width: 141, align: center"]Perusahaan[/TD]
[TD="width: 142, align: center"]Pendidikan[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]1.[/TD]
[TD="class: font1"]
/24​
[/TD]
[TD="align: center"]
-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.8.100.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.7.100.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="align: center"]2.[/TD]
[TD="class: font1"]
/23​
[/TD]
[TD="align: center"]
-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.10.500.000,-​
[/TD]
[TD="align: center"]
Rp.9.200.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]3.[/TD]
[TD="class: font1"]
/22​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.8.500.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.13.600.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.11.900.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]4.[/TD]
[TD="class: font1"]
/21​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.11.000.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.17.600.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.15.400.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]5.[/TD]
[TD="class: font1"]
/20​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.14.400.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.23.000.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.20.100.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]6.[/TD]
[TD="class: font1"]
/19​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.18.700.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.29.800.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.26.100.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]7.[/TD]
[TD]
/18​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.24.300.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.38.800.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.33.900.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]8.[/TD]
[TD="class: font1"]
/17​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.31.500.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.50.400.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
Rp.44.100.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]9.[/TD]
[TD="class: font1"]
/16​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.41.000.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.65.500.000,-​
[/TD]
[TD]
Rp.57.300.000,-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]10.[/TD]
[TD="class: font1"]
/15​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.54.200.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
-​
[/TD]
[TD]
-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]11.[/TD]
[TD="class: font1"]
/14​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.69.200.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]12.[/TD]
[TD="class: font1"]
/13​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.89.900.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
-​
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="class: font1, align: center"]13.[/TD]
[TD="class: font1"]
/12​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
Rp.116.900.000,-​
[/TD]
[TD="class: font1, align: center"]
-​
[/TD]
[TD="class: font1"]
-​
[/TD]
[/TR]
[/TABLE]
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD]Catatan:[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD]
-
-Mulai Januari 2010, iuran IP Address (NIR) akan dikenai pajak PPN 10%

[TD="width: 98%"]Untuk Direcet member IDNIC / Non ISP anggota APJII akan dikenakan tarif IP Application Fee sebesar:
Rp 5.000.000,- [/TD]
[/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="align: right"]^Back to top[/TD]
[/TR]
[TR]
[/TR]
[TR]

[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="align: right"][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="align: left"][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="align: left"][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="align: left"][/TD]
[/TR]
[TR]
[TD="align: left"][/TD]
[/TR]
[/TABLE]
Click to expand...
 
saya fikir dedicated ip bisa dibikin semau2 kita, kayak kita mau bikin IP LAN, misalnya IP standard 192.168.1.1 anggap saja itu IP server yg didapat dari DS, kemudian mulai kita bikin IP turunnya 192.168.1.101. 192.168.102 dan seterusnya :)
 
agil said:
saya fikir dedicated ip bisa dibikin semau2 kita, kayak kita mau bikin IP LAN, misalnya IP standard 192.168.1.1 anggap saja itu IP server yg didapat dari DS, kemudian mulai kita bikin IP turunnya 192.168.1.101. 192.168.102 dan seterusnya :)
Click to expand...

Kalau dibuat semau-maunya bakalan ip conflict donk seluruh dunia :D tugasnya APNIC/IDNIC hanya mengatur penggunaan IP Public beserta unsur jaringan lainnya seperti AS Number.
 
voezie said:
Kalau dibuat semau-maunya bakalan ip conflict donk seluruh dunia :D tugasnya APNIC/IDNIC hanya mengatur penggunaan IP Public beserta unsur jaringan lainnya seperti AS Number.
Click to expand...

oh begitu ya. baru tau..
kalau misalnya saya punya koneksi internet di rumah 1 mbps (misalnya pakai telkom speedy) kemudian saya beli perangkat server sendiri, kemudian install aplikasinya, dll, terus untuk onlinekan server tersebut, saya beli IP publik kemana? dan nantinya saya mau buka paket reseller dan reseller saya minta IP publik kemana saya harus meminta? karena servernya ada di rumah saya, bukan menyewa dedicated server.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top