Welcome Digital Registra


Status
Not open for further replies.
hmm, yg saya sesalkan adalah ekstensi web.id dulu domain ini paling murah, merakyat dan bersahaja :). Tapi sekarang bakal kalah dengan harga domain2 Internasional..

menurut saya batas harga terendah pandi kurang pas untuk "web.id" ini.
 
menurut saya batas harga terendah pandi kurang pas untuk "web.id" ini.

Baru tahu ada aturan main dari pengelola domain utama ngasih rule harga terendah yang wajib di patuhi :D

Dah hargane larang, perpanjang domain maksimal cuma 2 tahun, buat dapetin domain kudu pake sarat berkas copy-an, setiap daftar domain baru kudu copy berkas lagi... ampun dahh..... kekekek
daripada jelimet kayak gini... mendingan make TLD internasional.. gak pusing. dan gak pake ribet :)

biaya domain SLD internasional termurah di luar 3 dollar amrik bisa langsung maksimal 10 tahun bayar dimuka :)
 
Mencoba menjawab sebatas pengetahuan kami sebagai registrar dan mencoba mencari sisi positifnya (meskipun sulit :D):
Harga jual ke reseller dan customer ya terserah. Mau dijual rugi dengan subsidi silang ya tak mengapa. Baru tahu saya ada cara menetapkan harga jual terendah, kalau harga jual tertinggi sih sudah lazim. :)

Sebenarnya paradigmanya adalah mempertahankan harga agar jangan sampai rusak sehingga membunuh industri itu sendiri. Karena menurut pendapat saya, hambatan pertumbuhan domain .ID bukan di masalah harga tapi di masalah prosedur.
Oleh karena itu kami mencoba melakukan terobosan dengan Auto-Provisioning dan integrasi yang memudahkan reseller dalam memasarkan domain .ID.

Tapi juga perlu diingat bahwa prosedur dan persyaratan inilah yang menjadi potensi. Karena dengan begitu semua domain .ID adalah domain yang akuntabel. Sepanjang pengetahuan saya, rasanya belum pernah ada cerita domain .co.id digunakan untuk menipu.
Saya sendiri lebih suka menggunakan email .co.id karena tercermin kekuatan akuntabilitas tersebut. Dari menggunakan email .co.id saja lawan bicara kita tahu bahwa kita ini "perusahaan beneran".

Juga sebenarnya ada tujuan bahwa karena terjadi persaingan yang sehat (dengan harga yang sama) maka para registrar akan berlomba di sisi layanan. Parameternya adalah performa PANDI yang sekarang. Artinya siapa registrar yang bisa memproses lebih cepat, fleksibel, dan akomodatif terhadap reseller, itulah yang akan memenangi persaingan.

Beberapa Registrar yg sudah punya modal awal (sudah menjual atau memiliki ribuan .ID) sih sebenarnya tenang - tenang saja. Mau dinaikin atau diturunin sih kita cenderung tidak terlalu terpengaruh karena dengan menjadi registrar, cukup dengan memanfaatkan diskon saja sebenarnya sudah bisa hemat expenses domain. Bisa saja lantas kami melakukan dumping karena volume yang sudah ada cukup memberikan laba. Tapi kasihan registrar lain :)
Dog eat dog competition tidak pernah bisa diterima di negara ini.

Kuncinya berarti sekarang adalah apakah reseller bisa mendapatkan laba yang layak dari menjual domain .ID, dimudahkan prosedurnya, dan benar - benar diperlakukan sebagai partner.

Lho bukannya prosedur dan persyaratannya masih sama?
Sama, tapi sebenarnya bisa di kilik dikit untuk memudahkan reselling partner sehingga reseller tidak menghabiskan waktu untuk mengurus domain .ID. Check this out :
https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/dgtlreg/WHMCS-domainstatus.png
Akan terlihat bahwa semua prosesnya di otomatisasi melalui billing Reseller, termasuk didalamnya korespondensi via WHMCS milik reseller langsung ke Registrar.

https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/dgtlreg/WHMCS-order-agreement.png
Perlindungan hukum agar Reseller tidak tersangkut jika domain bermasalah

Jadi keuntungan buat rekan2 hoster sangan jelas :
  • Nggak perlu saingan harga, profitnya bakal lebih besar dari domain TLD
  • Semua proses dihandle langsung oleh registrar
 
Tentunya sanksi terberat adalah pemutusan PKS, namun pastinya kami memberikan peringatan dan waktu yang cukup untuk melakukan koreksi.

Kamipun juga demikian, diberi kewajiban oleh PANDI untuk mengontrol harga dan diberi sanksi maksimal yang sama.

BTW, bagi rekan2 yang belum PKP atau memang "biasa tidak memungut pajak :D", rekan2 masih bisa jual di harga 100rb dan 50rb :)
 
nunggu yg lebih murah saja dulu,,jadi ragu apa .id masi jadi incaran kalau harganya naik +ngurusnya relatif lebi susah,,
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top