20 Januari 2014 Domain "Anything.id" Diluncurkan PANDI


Status
Not open for further replies.

Pencari_Ilmu

Hosting Guru
186062_domain-lokal_663_382.jpg


VIVAnews - Setelah melalui serangkaian diskusi panjang dalam lima sesi pertemuan terpisah, Forum Nama Domain Indonesia menyetujui penggunaan domain 'anything.id' untuk publik.

Anything.id adalah sebutan populer untuk penggunaan Domain Tingkat Tinggi (DTT) .id tanpa harus diturunkan terlebih dahulu menjadi Domain Tingkat Dua (DTD).

Selama ini publik hanya bisa menggunakan domain .id dalam bentuk DTD. Ada sebelas DTD yang saat ini tersedia untuk digunakan sesuai peruntukannya: co.id, biz.id, web.id, my.id, or.id, sch.id, ac.id, desa.id, net.id, go.id, dan mil.id.

Dengan dirilisnya domain anything.id, publik akan dapat menggunakan domain .id secara langsung. Misalnya, nama domain pandi.id, garuda.id, yudho.id, atau yang lainnya.

Penggunaan domain anything.id diusulkan pada 17 Agustus 2013 oleh CBN-Registrar, salah satu registrar PANDI. Setelah dibahas di milis dot-id selama satu setengah bulan, usulan ini kemudian disampaikan pada Diskusi Umum Terbuka PANDI yang digelar 30 September 2013 lalu.

Diskusi Umum Terbuka memberikan dukungan pada usulan ini. Selanjutnya, usulan diajukan kepada Forum Nama Domain Indonesia sebagai pemangku kebijakan tertinggi nama domain Internet Indonesia.

Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI), Andi Budimansyah, menyatakan gembira dengan disetujuinya penggunaan domain anything.id oleh Forum Nama Domain Indonesia.

"Domain anything.id sudah lama diidamkan oleh masyarakat Indonesia. Kami sangat mendukung permintaan publik ini," ujar Andi dalam keterangan resmi yang diterima VIVAnews, hari ini, Jakarta.

Januari dibuka

Tahapan peluncuran akan dimulai pada 20 Januari 2014 dengan penerapan Periode Sunrise. Periode Sunrise adalah tahapan privilege untuk pemegang merek yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Tahapan ini akan berlangsung selama tiga bulan.

Periode Sunrise akan disusul dengan Periode Grandfather selama dua bulan. Pada periode ini, privilege diberikan pada pemegang nama domain .id eksisting. Misalnya, pemilik domain kursi.co.id, bisa mendaftarkan nama domain kursi.id. Atau, viva.co.id menjadi viva.id.

Seusai Periode Grandfather, dilakukan Periode Landrush selama dua bulan di mana semua orang dapat mengajukan nama domain yang diinginkan – apabila memenuhi syarat.

"Jika pada masing-masing tahapan privilege ada dua atau lebih pendaftaran nama domain yang sama, pendaftar yang berhak menggunakan nama domain akan ditentukan dengan sistem lelang," jelas Andi.

"Pada masing-masing tahapan privilege tersebut akan diberlakukan biaya pendaftaran dan biaya akuisisi atas nama domain yang diminatinya," tambah Andi.

Pada 17 Agustus 2014, domain anything.id sudah dapat didaftarkan dengan cara biasa menggunakan prinsip pendaftar pertama atau first come first serve.

"PANDI dan Forum Nama Domain Indonesia sepakat menjadikan domain anything.id sebagai hadiah ulang tahun Republik Indonesia ke-69," kata Andi.

Dia menegaskan, domain anything.id merupakan domain premium. Karena itu, biaya tahunannya lebih tinggi dari DTD yang ada sekarang, yakni Rp500.000 per tahun sebelum PPN.

"Tidak hanya di Indonesia. Di negara lain pun, biaya DTT lazimnya lebih mahal ketimbang biaya DTD," ujar Andi. (eh)

Sumber: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/467235-domain---id--segera-dibuka


Ayo siap2 yang mau borong :41::41::41:
 

BolaNaga

Apprentice 1.0
Domain anything.id khusus orang yang kebanyakan duit :D , pertahun Rp500.000,- + PPN . Kalau di tambah misalnya ppn 10% jadi biaya perdomain Rp 550.000
laranga'eeee :112:
mendingan TLD .us punya-nya amrik... hanya kurang dari rp 120rebu/tahun :41:
 

el_makong

Hosting Guru
Domain anything.id khusus orang yang kebanyakan duit :D , pertahun Rp500.000,- + PPN . Kalau di tambah misalnya ppn 10% jadi biaya perdomain Rp 550.000
laranga'eeee :112:
mendingan TLD .us punya-nya amrik... hanya kurang dari rp 120rebu/tahun :41:

kemungkinan nanti turun....
tapi mnurut saya,harga segitu cocok...biar mengamankan domain yg d daftarkan juga...
bisa juga buat naekin nilai rupiah...hahaha
 

Joshua

Poster 2.0
domain nya katanya juga minimal 5 karakter jadi ga bsa pendek juga
pendaftaran ny sepertinya bakalan ribet deh
 

duniadata

Beginner 2.0
Apa nggak terburu-buru yach? Saya termasuk yg setuju dengan domain anything.id, tetapi ragu2 ....
Apakah systemnya sudah siap baik di PANDI maupun semua registrar yg ada?

Demikian juga apakah user-nya sudah siap ya? Kalau sebelumnya sudah punya nama domain namaproduk.co.id lalu sekarang nambah domain lagi atau ganti namaproduk.id, lalu apa benefit-nya yach selain panjang domain berkurang 3 karakter (.co) ? Kalau punya nama domain keren.id tetapi isi web dan nilai tambahnya gak ada ya apa gunanya? Mending pakai domain yg ada saja yang penting bisnis lancar ..... hehehehe

Tapi ..... sebagai salah satu 'penjual' domain, kayaknya kalau dagangan kita ditambah satu lagi ya gak masalah sih ..... apa lagi ini mestinya untuk pasar korporat. Semoga sukseslah anything.id
 

Axiadata

Poster 2.0
Verified Provider
Domain anything.id khusus orang yang kebanyakan duit :D , pertahun Rp500.000,- + PPN . Kalau di tambah misalnya ppn 10% jadi biaya perdomain Rp 550.000
laranga'eeee :112:
mendingan TLD .us punya-nya amrik... hanya kurang dari rp 120rebu/tahun :41:

ga juga bro, yg pasti ada pertimbangan knp harganya mahal. kalo murah bisa2 esktensi lain ga laku. sama yg daftar banyak asal asalan aja krn murah.
 

BolaNaga

Apprentice 1.0
Mo nambahin :D
ngutip kalimat di artikel postingan TS diatas
"Tidak hanya di Indonesia. Di negara lain pun, biaya DTT lazimnya lebih mahal ketimbang biaya DTD," ujar Andi. (eh)

apanya yang lazim pret :p , negara amerika nama domainnya lebih murah dari dot com .
indonesia menganut kurs dollar amerika, kenapa gak harga nama domain dot ID disamain dengan amerika biar sama :crazy:
 

PusatHosting

Hosting Guru
Rasanya harga 500rb boleh2 saja karena saya punya domain ph.gs harganya $55. Tapi yang jadi masalah kenapa dilimit 5 karakter dan yang 2 karakter pastinya lebih mahal lagi. "itu masalah bagi saya" :)
 
Status
Not open for further replies.

Top