reyhan
Expert 1.0
kalau pakai setingan yang saya infokan diatas tidak perlu ubah nameserver ketika pindahan server dai A ke B pak,
asumsi setingan seperti ini
set childname
ns1.namadomain.com --> ipreseller A
ns1.namadomain.com --> ipreseller B
ns2.namadomain.com --> ipreseller A
ns2.namadomain.com --> ipreseller B
set A record
ns1.namadomain.com --> ipreseller A
ns1.namadomain.com --> ipreseller B
ns2.namadomain.com --> ipreseller A
ns2.namadomain.com --> ipreseller B
kedua server reseller pada bagian basic arahkan pakai default nameserver
ns1.namadomain.com
ns2.namadomain.com
kalau masalah downtime itu tergantung dari cara pindahannya dan propagasinya mas,
karena reseller tidak ada fitur transfer tools maka harus pindahan manual, artinya harus buat cpanel baru di server tujuan, dan dipindahkan manual.
solusinya untuk minimalisir downtime ketika cpanel sudah dicreate pada reseller baru, langsung pointing ip dari server reseller lama ke ip server reseller baru.
Setelah pindahan selesai, cpanel lama silahkan di hapus.
asumsi setingan seperti ini
set childname
ns1.namadomain.com --> ipreseller A
ns1.namadomain.com --> ipreseller B
ns2.namadomain.com --> ipreseller A
ns2.namadomain.com --> ipreseller B
set A record
ns1.namadomain.com --> ipreseller A
ns1.namadomain.com --> ipreseller B
ns2.namadomain.com --> ipreseller A
ns2.namadomain.com --> ipreseller B
kedua server reseller pada bagian basic arahkan pakai default nameserver
ns1.namadomain.com
ns2.namadomain.com
kalau masalah downtime itu tergantung dari cara pindahannya dan propagasinya mas,
karena reseller tidak ada fitur transfer tools maka harus pindahan manual, artinya harus buat cpanel baru di server tujuan, dan dipindahkan manual.
solusinya untuk minimalisir downtime ketika cpanel sudah dicreate pada reseller baru, langsung pointing ip dari server reseller lama ke ip server reseller baru.
Setelah pindahan selesai, cpanel lama silahkan di hapus.