maxsenses
Poster 2.0
Selamat pagi DWH,
Sesuai judul ya, saya ingin menanyakan beberapa hal terkait data privasi customer yang mendaftarkan domain (khususnya di Indonesia).
Alkisah, ada seseorang yang mendaftarkan nama domain di sebuah tempat, dan kebetulan beliau adalah mungkin orang yang sibuk. Saking sibuknya, kadang kala lupa akan kata sandi email yang digunakan untuk mendaftarkan domain. Hingga suatu ketika domain tersebut expired, mati lah sudah domain tersebut.
Sang pemilik domain menanyakan perihal domain tersebut, dan bagaimana cara menghidupkannya kembali.
Jawabnya simple: BAYAR!
Yg jadi masalah, sang pemilik domain kurang peka terhadap tagihan yang dikirimkan ke emailnya, dengan alasan lupa password, sibuk dan lain-lain. Dan beliau juga lupa, berapa nominal yang harus di transfer untuk perpanjangan domainnya agar bisa hidup kembali.
PERTANYAAN:
Sesuai judul ya, saya ingin menanyakan beberapa hal terkait data privasi customer yang mendaftarkan domain (khususnya di Indonesia).
Alkisah, ada seseorang yang mendaftarkan nama domain di sebuah tempat, dan kebetulan beliau adalah mungkin orang yang sibuk. Saking sibuknya, kadang kala lupa akan kata sandi email yang digunakan untuk mendaftarkan domain. Hingga suatu ketika domain tersebut expired, mati lah sudah domain tersebut.
Sang pemilik domain menanyakan perihal domain tersebut, dan bagaimana cara menghidupkannya kembali.
Jawabnya simple: BAYAR!
Yg jadi masalah, sang pemilik domain kurang peka terhadap tagihan yang dikirimkan ke emailnya, dengan alasan lupa password, sibuk dan lain-lain. Dan beliau juga lupa, berapa nominal yang harus di transfer untuk perpanjangan domainnya agar bisa hidup kembali.
PERTANYAAN:
- Sebagai penyedia layanan registrasi domain, bolehkan memberikan nominal invoice dan nomor invoice selain ke email terdaftar untuk dilakukan pembayaran invoice tersebut.
- Sebagai pihak ketiga yg ingin membantu, etiskan meminta nominal tagihan yang harus dibayarkan client ke penyedia layanan di nomor 1.