palingwaras
Beginner 2.0
Agak bingung jg menjelaskannya. Ceritanya kira-kira begini:
Saya punya (mungkin lebih tepatnya, sewa ) vps kvm, lokasi di Indonesia (detil lokasi DCnya, kurang tahu), dengan spek RAM 128mb, space 5GB, diinstall Debian wheezy 32-bit. Vps tersebut saya pakai untuk menjalankan bot IRC, beberapa script, testing aplikasi web, download ini-itu, sambil dipakai sebagai tunnel & proxy (privoxy). Script & aplikasi web dijalankan secara manual lewat terminal didalam session tmux yang persistent, tiap kali saya konek lewat ssh tinggal masuk ke session tmux yang sudah berjalan untuk melihat status script atau melanjutkan pekerjaan sebelumnya. (kondisi ini saya kasih label no. 0)
Nah kejadiannya dua hari lalu tengah malam vpsnya mati, saya taunya karena sedang dipakai sebagai tunnel & tiba2 putus. Saya ping alamat ipnya nggak ada jawaban (kejadian yang ini kita kasih label no. 1).
Saya pun ngecek status vps saya lewat control panel/dashboard virtualizornya provider, eh ternyata enggak nyambung juga. Alamat IP untuk mengakses dashboard juga diping tak menjawab.
Network saya (walaupun bapuk) enggak ada masalah karena bisa konek ke tempat lain, jadi saya pikir memang node tempat vps saya berada sedang bermasalah, yowis saya tunggu dulu..
Sekitar 30an menit saya ping lagi alamat IP CP/dashboard, dijawabnyalah pingku itu. Akan tetapi alamat IP vpsku tak menjawab panggilan, berarti masih mati. Benarlah itu yang terjadi, setelah berhasil login ke dashboard kucek status vps memang mati, yowis kupencetlah tombol start supaya hidup lagi.
Setelah alamat IP VPS berhasil diping, saya konek ke vps dgn ssh, jalankan tmux, lalu menjalankan script2 & aplikasi2 sy (manual), lalu saya pakai lagi sebagai tunnel menuju privoxy dari komputer lokal ke dunia luar. (kondisi ini saya kasih label no. 2)
Nggak lama kemudian, koneksi ke vps saya putus lagi. IP vps diping nggak jawab, tapi alamat ip CP/Dashboard menjawab ping, yowis saya bukalah dashboardnya. Tapi koneksinya lambat, dan lagi2 masalah (sepertinya) bukan di network saya karena bisa sambil streaming youtube.
Setelah berhasil masuk ke dashboard, ternyata status VPS saya hidup, tapi masih nggak bisa di-ping. (kondisi ini saya kasih label no. 3)
Saya tunggu lagi, nggak terlalu lama vpsnya bisa di-ping ada jawaban, sekali lagi koneklah saya ke vps saya lewat ssh. Seperti biasa saya masuk ke session tmux (``$ tmux a''). Anehnya, session tmux yang saya masuki adalah session pada kondisi no. 0, alias sebelum vps saya mati pada kondisi no. 1, lengkap dengan proses2 yang berjalan didalamnya...
Kalau ini kejadian normal bukan ghaib, mestinya saya masuk ke session tmux pada kondisi no. 2, atau kalo ternyata vps saya habis mati lagi, mestinya nggak ada session tmux berjalan, artinya saya mesti menjalankan session tmux baru, lalu secara menual menjalankan script & aplikasi2 saya...
Ketika itu saya pikir, yowislah. Prasangkanya, pas kejadian vps mati sebelumnya di konsidi no. 1, ada masalah di node tempat vps saya berada atau lagi maintenance, lalu diarahkan ke semacam node backup pas di kondisi no.2, lalu udah balik lagi pas saya masuk ke kondisi no. 3.
Eh, lha, belum lama terhubung, ngecek keberjalanan script & ini-itu, tiba2 session tmux saya error, keluar dari tux sambil ada pesan bahwa filesystem dalam kondisi read-only (pesan lengkapnya, enggak ingat)... Wuaduh.. Saya coba cek diskspace pakai df, masih banyak sisanya, berarti bukan karena kepenuhan. Saya coba bikin file dengan touch, error juga dengan pesan bahwa fs read-only.
Ya udah vpsnya saya restart lewat comandline..
Saya tunggu2, vps saya itu masih nggak bisa di-ping. Saya cek di dashboard virtualizor, statusnya hidup tuh.. Cek lah langsung lewat vnc buat liat layarnya.. Ternyata bootingnya berhenti karena gagal fsck..
Disuruh masuk ke recovery-mode, dari recovery-mode saya coba lagi fsck, masih gagal juga, katanya filesystem corrupt.. Beberapa kali restart, sama lagi kondisinya.. 
Karena kebetulan pas pemilik hostingannya lagi ol di YM, saya kontaklah dia. Ceritain kejadiannya, tanya2 apa yang terjadi, tanya2 kira2 gimana ngebenerinnya, ternyata pemiliknya nggak tau menahu, dan nggak ada backup di servernya, jadi prasangka saya salah.... Ya udah karena tengah malam & saya ada yang mesti dikerjakan lagi, saya install ulang bersih aja vps saya, untung ada backup & isinya nggak banyak, jadi bisa segera up lagi..
Itu tadi ceritanya, macam curhat. Pertanyaannya sih, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa bisa begitu? Terutama yang time-travel.. Adakah yang pernah mengalami hal yang sama? Gimana supaya kejadian seperti itu nggak terjadi lagi? Kalo misalnya ini vpsnya buat produksi kan bisa modar...
I'm curious!!
Maaf kalo ada salah2 kata, kurang jelas, atau kepanjangan, harap maklum, newbie
Saya punya (mungkin lebih tepatnya, sewa ) vps kvm, lokasi di Indonesia (detil lokasi DCnya, kurang tahu), dengan spek RAM 128mb, space 5GB, diinstall Debian wheezy 32-bit. Vps tersebut saya pakai untuk menjalankan bot IRC, beberapa script, testing aplikasi web, download ini-itu, sambil dipakai sebagai tunnel & proxy (privoxy). Script & aplikasi web dijalankan secara manual lewat terminal didalam session tmux yang persistent, tiap kali saya konek lewat ssh tinggal masuk ke session tmux yang sudah berjalan untuk melihat status script atau melanjutkan pekerjaan sebelumnya. (kondisi ini saya kasih label no. 0)
Nah kejadiannya dua hari lalu tengah malam vpsnya mati, saya taunya karena sedang dipakai sebagai tunnel & tiba2 putus. Saya ping alamat ipnya nggak ada jawaban (kejadian yang ini kita kasih label no. 1).
Saya pun ngecek status vps saya lewat control panel/dashboard virtualizornya provider, eh ternyata enggak nyambung juga. Alamat IP untuk mengakses dashboard juga diping tak menjawab.

Sekitar 30an menit saya ping lagi alamat IP CP/dashboard, dijawabnyalah pingku itu. Akan tetapi alamat IP vpsku tak menjawab panggilan, berarti masih mati. Benarlah itu yang terjadi, setelah berhasil login ke dashboard kucek status vps memang mati, yowis kupencetlah tombol start supaya hidup lagi.
Setelah alamat IP VPS berhasil diping, saya konek ke vps dgn ssh, jalankan tmux, lalu menjalankan script2 & aplikasi2 sy (manual), lalu saya pakai lagi sebagai tunnel menuju privoxy dari komputer lokal ke dunia luar. (kondisi ini saya kasih label no. 2)
Nggak lama kemudian, koneksi ke vps saya putus lagi. IP vps diping nggak jawab, tapi alamat ip CP/Dashboard menjawab ping, yowis saya bukalah dashboardnya. Tapi koneksinya lambat, dan lagi2 masalah (sepertinya) bukan di network saya karena bisa sambil streaming youtube.

Saya tunggu lagi, nggak terlalu lama vpsnya bisa di-ping ada jawaban, sekali lagi koneklah saya ke vps saya lewat ssh. Seperti biasa saya masuk ke session tmux (``$ tmux a''). Anehnya, session tmux yang saya masuki adalah session pada kondisi no. 0, alias sebelum vps saya mati pada kondisi no. 1, lengkap dengan proses2 yang berjalan didalamnya...

Kalau ini kejadian normal bukan ghaib, mestinya saya masuk ke session tmux pada kondisi no. 2, atau kalo ternyata vps saya habis mati lagi, mestinya nggak ada session tmux berjalan, artinya saya mesti menjalankan session tmux baru, lalu secara menual menjalankan script & aplikasi2 saya...

Ketika itu saya pikir, yowislah. Prasangkanya, pas kejadian vps mati sebelumnya di konsidi no. 1, ada masalah di node tempat vps saya berada atau lagi maintenance, lalu diarahkan ke semacam node backup pas di kondisi no.2, lalu udah balik lagi pas saya masuk ke kondisi no. 3.

Eh, lha, belum lama terhubung, ngecek keberjalanan script & ini-itu, tiba2 session tmux saya error, keluar dari tux sambil ada pesan bahwa filesystem dalam kondisi read-only (pesan lengkapnya, enggak ingat)... Wuaduh.. Saya coba cek diskspace pakai df, masih banyak sisanya, berarti bukan karena kepenuhan. Saya coba bikin file dengan touch, error juga dengan pesan bahwa fs read-only.

Saya tunggu2, vps saya itu masih nggak bisa di-ping. Saya cek di dashboard virtualizor, statusnya hidup tuh.. Cek lah langsung lewat vnc buat liat layarnya.. Ternyata bootingnya berhenti karena gagal fsck..


Karena kebetulan pas pemilik hostingannya lagi ol di YM, saya kontaklah dia. Ceritain kejadiannya, tanya2 apa yang terjadi, tanya2 kira2 gimana ngebenerinnya, ternyata pemiliknya nggak tau menahu, dan nggak ada backup di servernya, jadi prasangka saya salah.... Ya udah karena tengah malam & saya ada yang mesti dikerjakan lagi, saya install ulang bersih aja vps saya, untung ada backup & isinya nggak banyak, jadi bisa segera up lagi..

Itu tadi ceritanya, macam curhat. Pertanyaannya sih, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa bisa begitu? Terutama yang time-travel.. Adakah yang pernah mengalami hal yang sama? Gimana supaya kejadian seperti itu nggak terjadi lagi? Kalo misalnya ini vpsnya buat produksi kan bisa modar...

I'm curious!!

Maaf kalo ada salah2 kata, kurang jelas, atau kepanjangan, harap maklum, newbie