[ask] VPS mati, read-only, lalu corrupt (dengan kejadian time-travel)


Status
Not open for further replies.
el_makong said:
kalo d proxmox sih yg saya tau ini jadi semacam live backup ato snapshot.jadi last state server di save.kemudian server di pindahkan ke node baru.mungkin ya tidak ada downtime, mungkin juga ada downtime.tergantung koneksi yang digunakan antara host node..
nah yg saya dapet, state 0 = last running configuration. state 1 = lagi copy snapshot ke node cadangan/backup. state 2 = last running configuration, alias konfigurasi saat server di shutdown secara normal dimana services dimatikan "gracefully"...mungkin yg bikin berasa ghoib adalah konfigurasi ternyata masih di state 0. padahal udah di set dari state 2 dimana konfigurasi adalah fresh/baru..mungkin ada sedikit ngaco dari host node yg restore backupnya ketuker...hahaha..

cmiiw..just a noob..

tapi lah ya, dengan ram 128mb, untuk optimisasi seperti itu rasanya udah sakti banget dah!
Click to expand...

  1. pernah saya coba memindahkan VPS node-to-node dengan fungsi save dan restore, tetapi engak berhasil ;( error
  2. jadi saya simpulkan memang save dan restore ini tidak bisa dilakukan utk node-to-node, tidak tahu apakah ada yang pernah berhasil??? jadi tetap ada restart VPS kalau mau migrate node-to-node.
  3. dari catatan @palingwaras yang mengindikasikan ada reverse 'state', saya langsung terpikir fitur ini. karena tidak ada fitur lain yang bisa membalikkan state di VPS kecuali fitur ini. fitur backup pada VPS tidak mereverse state, tetapi mereverse file (nah ini 2 hal yang berbeda). Maka itu save dan restore itu luar biasa memang ;) (klo yang tahu dan ngerti, tentunya).
 
winnervps said:
  1. pernah saya coba memindahkan VPS node-to-node dengan fungsi save dan restore, tetapi engak berhasil ;( error
  2. jadi saya simpulkan memang save dan restore ini tidak bisa dilakukan utk node-to-node, tidak tahu apakah ada yang pernah berhasil??? jadi tetap ada restart VPS kalau mau migrate node-to-node.
  3. dari catatan @palingwaras yang mengindikasikan ada reverse 'state', saya langsung terpikir fitur ini. karena tidak ada fitur lain yang bisa membalikkan state di VPS kecuali fitur ini. fitur backup pada VPS tidak mereverse state, tetapi mereverse file (nah ini 2 hal yang berbeda). Maka itu save dan restore itu luar biasa memang ;) (klo yang tahu dan ngerti, tentunya).
Click to expand...
kalo proxmox, pake clustering...di slave gk boleh sama vmidnya..saya berhasil terus koq live migration..
kalo backup, biasanya itu machine state(vm)...tapi tergantung konfigurasi juga ya...kan ada 3 pilihan...stop,suspend,snapshot..biasanya saya pake suspend.jadi pas nyala lagi, itu balik ke status terakhir mesin..jadi gk berasa ada downtime..hehehe
untuk node live backup, memang kadang terjadi kisah ghoib seperti ini...jadi bentrok di sisi routing doang..haha
 
Tadinya saya berpikir juga mirip2 seperti yang diceritakan @winnervps & @el_makong. Saya belum pernah manage kvm/vps sih, cuman kalo main2 virtualbox di komputer lokal, memang bisa bikin snapshot & "time travel". Tapi pas kejadian ini kata hosternya sih dia nggak sedang bikin backup... Apa bisa otomatis ya?

pluto01 said:
mungkin bs dicoba SSlengkap jg untuk dibagian pesan "filesystem read-only"nya dan dicoba diskusikan bareng hosternya untuk menganalisa masalah yg ada
Click to expand...

Wah, waktu itu lagi fokus ngebenerin jadinya gak sempat diSS, tapi dah ditunjukin ke hosternya kok, tampilannya mirip2 kaya kalo linux id komputer lokal gagal fsck...

pocarisweat said:
yang saya quote diatas, anda sudah hebat bisa optimize dengan spek minim harusnya anda juga sudah bisa troubleshooting.
intinya semua error bisa diketahui dari error log seperti dmesg, pada folder /var/log/ dan lain-lain
Click to expand...
Saya gak melakukan optimisasi apapun, cuman konfig nginx dikit. Spek minim karena memang aplikasinya ringan & dipake sendiri..

troublenya udah dishoot dengan inul, ini cuman penasaran aja apa sebabnya bisa begitu.. :)
waktu mode read-only itu bener2 susah masukin command lewat ssh,
ngetik dikit udah keluar warning macem2..

RumahRandi said:
kayaknya cuma system backupnya aja error, yg sederhananya kaya hdd pc yg tiba2 gak kebaca (undefined), terus gak diapa2in bisa lagi..

coba di analisa lognya lagi..
Click to expand...

Log di dalam vps, atau di server node-nya? Kalo di server node-nya kan diluar kekuasaan saya.. :)
 
Last edited:
palingwaras said:
Tadinya saya berpikir juga mirip2 seperti yang diceritakan @winnervps & @el_makong. Saya belum pernah manage kvm/vps sih, cuman kalo main2 virtualbox di komputer lokal, memang bisa bikin snapshot & "time travel". Tapi pas kejadian ini kata hosternya sih dia nggak sedang bikin backup... Apa bisa otomatis ya?
Click to expand...

Tuan @palingwaras tidak perlu melakukan backup untuk meng'aktifkan' fungsi SAVE dan RESTORE ini. (seperti yang sudah saya singgung pada post sebelumnya). Tapi jangan disimpulkan terlalu dini yah. Butuh komitmen dan 'kewarasan' yang cukup memang karena harus both side (kedua pihak) 'mengakui', baik dari user maupun provider. Sejatinya, budaya transparan ini belum cukup siap menjadi tradisi.
 
winnervps said:
Tuan @palingwaras tidak perlu melakukan backup untuk meng'aktifkan' fungsi SAVE dan RESTORE ini. (seperti yang sudah saya singgung pada post sebelumnya). Tapi jangan disimpulkan terlalu dini yah. Butuh komitmen dan 'kewarasan' yang cukup memang karena harus both side (kedua pihak) 'mengakui', baik dari user maupun provider. Sejatinya, budaya transparan ini belum cukup siap menjadi tradisi.
Click to expand...
budaya transparan sih sebenernya tergantung hosternya..berani mengakui kesalahan ato kaga...kebanyakan sih masih menutupi karena takut rugi..kalo saya sih biasanya balikin ke TOS..kan selalu di bilang, "kami tidak bertanggung jawab atas data yang disimpan" dan juga "backup hanya diperuntukan demi kepentingan 'hoster'/penyedia. bukan untuk pelanggan"
jadi, kalopun ada kerusakan data user karena kesalahan hoster, kan di TOS udah dijelasi.dan sebelum berlangganan, semua calon pelanggan harus menyetujui TOS tersebut..
kalo saya sih biasanya sebelum ada MT besar, saya kasih tau pelanggan2 yang sebelumnya sempet lapor kalo data d server/vps adalah penting. supaya di backupkan khusus..dan biasanya kalo saya sih sebelum MT, saya backup sendiri, copy backup ke local, baru update dan utak atik host node..jadi kalo ada apa2 tinggal restore..yah mungkin jadi ngabisin waktu dan mengakibatkan downtime yang cukup lama.tapi selama data aman, rasanya user maklum2 aja tuh..haha.dan sebenernya ada untungnya sebagai hoster yang aktif menjaga hubungan terhadap clientnya.apalagi yang termasuk golongan "berani bayar mahal"...premium support for premium services..hehe
dan saya belum pernah dapet komplen masalah roll back ghoib seperti ini..soalnya sebelumnya sempet d kasih tau dulu ke user untuk mematikan server demi menjaga data sebelum di pindahkan.
biasanya kalo node penuh, saya kasih tau ke user kalo sebagian akan di pindahkan ke node baru.dan mengakibatkan downtime sekitar 1-2 jam.biasanya saya bikin jadwal gini..
group 1: jam sekian(1) sampe jam sekian(2)
group 2: jam sekian(2) sampe jam sekian(3)
group 3: jam sekian(3) sampe jam sekian(4)
jadi user udah tau group mana dan down jam berapa sampe jam berapa...sudah antisipasi sebelum mengalami konstipasi..haha:24:
 
Budaya transparan itu belum cukup:
  1. seperti telur dan ayam, mana yang duluan. apakah harus setelah ditanyakan oleh end-user, sang provider mengaku?
  2. bencana/disaster/accident itu, seperti lapindo, apakah terjadi dan menjadi tanggung jawab provider atau end-user? cuman dengan TOS / aturan saja bisa?
  3. apakah koruptor ketika mengaku, lalu minta maaf dan mengembalikan uang, lalu masalah selesai?
Nah yang mau disasar itu kan 'budaya' dan kebiasaan yang berasal dari paradigma dan cara kita berpikir saja (atau biasa disebut attitude or sikap). Rasanya koq jarang sekali yah saya menemukan yang seperti ini. Tetapi bukan berarti saya lah yang paling sempurna (endak begitu). Saya, pribadi, pernah koq merasakan suka dukanya jadi end-user hosting.....Dari tahun 2002 sampai 2012, kira2 ada 15 provider yang sudah saya coba (cukup sedikit yah ;)), separohnya sudah gulung tiker (a3plusmedia.net salah satunya :)) Jadi saya bisa merasakan apa yang Tuan @palingwaras rasakan.
  • TOS dan/atau aturan paling sering menguntungkan provider bukan end-users
  • kesalahan provider saat sedang 'menguji coba' sesuatu (entah apa yang dilakukan) terkadang end-user yang harus menanggung (begini kata kasar enduser: kalau masih uji coba, jangan jualan donk plis ah)
  • tidak jujur (katakan A, lakukan B)
  • memperlakukan customer paket 'rendah' dengan pelayanan 'rendah' (meski ketika saya upgrade, saya merasakan 'pelayanan' meningkat, tetapi performa hosting tidak -cuman feeling ajah) ;(
Sori uda OOT jauh banget dari topik. Tapi pesan saya: di Indonesia sini enak sekali, Masih bisa berlindung dari TOS dan macam2 gituan. Tuan @palingwaras good luck yah. Semoga memjadi pembelajaran dan pelajaran berharga, tentunya, dan suatu waktu bisa memetik buahnya dan mana tahu jadi provider juga (dan merasakan hal yang sama, kaya kita2 yang uda duluan) ;)
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top