Bangun server sendiri Tanpa panel ?

[junior riau]

emang ada yang lebih bagus dari HIT ?

yang lebih mahal banyak

 

[mustafaramadhan]

emang ada yang lebih bagus dari HIT ?

Bukan masalah HIT.

1. Saya hanya bandingkan dengan Kloxo-MR karena saya paling tahu soal itu
2. Menurut saya, tidak selalu benar bahwa tanpa panel berarti lebih 'hemat'. Kalau penghematan cuma 25-100MB HDD space atau 10-25 RAM apakah suatu yang signifikan untuk VPS dengan 5GB HDD dan 512MB RAM?. Jangan-jangan malah sebaliknya jika tidak 'pintar-pintar' dioptimasi.

 

[idnix]

Bukan masalah HIT.

1. Saya hanya bandingkan dengan Kloxo-MR karena saya paling tahu soal itu
2. Menurut saya, tidak selalu benar bahwa tanpa panel berarti lebih 'hemat'. Kalau penghematan cuma 25-100MB HDD space atau 10-25 RAM apakah suatu yang signifikan untuk VPS dengan 5GB HDD dan 512MB RAM?. Jangan-jangan malah sebaliknya jika tidak 'pintar-pintar' dioptimasi.

1. iya kan bapak yang deploy
2. ya biarin aja pak, namanya belajar. daripada beliau pake kloxo utak atik interface tp ga belajar solving ya sama juga bohong.
anyway saya apresiasi semangat bapak nge-brainwash orang pakai kloxo. btw, review dibawah ini gak ditanggapi pak?

https://lowendbox.com/blog/editorial-review-of-free-web-hosting-panels/

 

[mustafaramadhan]

emang ada yang lebih bagus dari HIT ?

Bukan masalah HIT.

1. Saya hanya bandingkan dengan Kloxo-MR karena saya paling tahu soal itu
2. Menurut saya, tidak selalu benar bahwa tanpa panel berarti lebih 'hemat'. Kalau penghematan cuma 25-100MB HDD space atau 10-25 RAM apakah suatu yang signifikan untuk VPS dengan 5GB HDD dan 512MB RAM?. Jangan-jangan malah sebaliknya jika tidak 'pintar-pintar' dioptimasi.

1. iya kan bapak yang deploy
2. ya biarin aja pak, namanya belajar. daripada beliau pake kloxo utak atik interface tp ga belajar solving ya sama juga bohong.
anyway saya apresiasi semangat bapak nge-brainwash orang pakai kloxo.

Saya hanya ingin meluruskan pandangan bahwa tanpa panel berarti lebih 'hemat'. Soal untuk tujuan belajar jelas saya dukung tapi mungkin tahap-tahapnya yang 'kurang pas'.

btw, review dibawah ini gak ditanggapi pak?

https://lowendbox.com/blog/editorial-review-of-free-web-hosting-panels/

Malah banyak yang tanya dan install atau Kloxo-MR setelah mereka baca itu.

Saya hanya akan 'naik darah' jika dikatakan kalau masalah security di Kloxo-MR sama parahnya dengan di Kloxo Official (sekarang 'dead project').

 

[mas.satriyo]

Malah banyak yang tanya dan install atau Kloxo-MR setelah mereka baca itu.
Saya hanya akan 'naik darah' jika dikatakan kalau masalah security di Kloxo-MR sama parahnya dengan di Kloxo Official (sekarang 'dead project').

mungkin perlu launching brand yang baru pak
supaya bisa lepas sepenuhnya dari bayang2 Kloxo Official/Lx

 

[HostingMurahAja]

Bukan masalah HIT.

1. Saya hanya bandingkan dengan Kloxo-MR karena saya paling tahu soal itu
2. Menurut saya, tidak selalu benar bahwa tanpa panel berarti lebih 'hemat'. Kalau penghematan cuma 25-100MB HDD space atau 10-25 RAM apakah suatu yang signifikan untuk VPS dengan 5GB HDD dan 512MB RAM?. Jangan-jangan malah sebaliknya jika tidak 'pintar-pintar' dioptimasi.

Saya hanya ingin meluruskan pandangan bahwa tanpa panel berarti lebih 'hemat'. Soal untuk tujuan belajar jelas saya dukung tapi mungkin tahap-tahapnya yang 'kurang pas'.

Malah banyak yang tanya dan install atau Kloxo-MR setelah mereka baca itu.

Saya hanya akan 'naik darah' jika dikatakan kalau masalah security di Kloxo-MR sama parahnya dengan di Kloxo Official (sekarang 'dead project').

Setuju tuan, adanya panel memang untuk memudahkan dari sisi kita ataupun klien untuk mengatur/konfirgurasi server/hosting, ya pada intinya jika hemat atau tidaknya untuk resource tergantung dari apa saja yang kita install didalamnya, dan balik lagi menurut saya dengan adanya panel itu bisa mempermudah

 

[pluto01]

Soal untuk tujuan belajar jelas saya dukung tapi mungkin tahap-tahapnya yang 'kurang pas'.

Boleh diinfo tahapan yg bagian mana yach pak ?
karena kalo menurut saya malah lebih baik jika tahapan belajar itu dimulai dari 0 dulu sehingga tahu dasar dan cara kerjannya,
Salah satu contoh, saya punya "teman" install kloxo-mr/webuzo dan cpanel dia sdh bisa,
Namun ketika ada trouble semisal di bagian email dan web dia ga paham,
bagaimana2 install paket2 untuk web server dan mail server tak "lulus"
Dari sini saya berfikir, ternyata panel ini selain memberikan kemudahan dalam menggunakannya ternyata ada efek negatifnya juga,
Apa itu ? seseorg penggunanya cukup menjalankan beberapa perintah saja semuanya sdh jln, efeknya dia ga tahu apa2/paket2 apa saja yg diinstall/ygdibutuhkan, efeknya ketika ada masalah ga tahu harus dari mana dulu checknya karena ga da basicnya,
Jadi, jika menurut saya, jika ada yg niat belajar non-panel bagus, yuuuk kita dukung,
Jika ada yang mau pakai panel langsung tanpa melalui non-panel menurut saya juga bagus toh sah2 saja itu pilihan masing2, karena mungkin ybs mau mudahnya saja tdk mau mellaui berbagai rintangan,

 

[mustafaramadhan]

Boleh diinfo tahapan yg bagian mana yach pak ?
karena kalo menurut saya malah lebih baik jika tahapan belajar itu dimulai dari 0 dulu sehingga tahu dasar dan cara kerjannya,
Salah satu contoh, saya punya "teman" install kloxo-mr/webuzo dan cpanel dia sdh bisa,
Namun ketika ada trouble semisal di bagian email dan web dia ga paham,
bagaimana2 install paket2 untuk web server dan mail server tak "lulus"
Dari sini saya berfikir, ternyata panel ini selain memberikan kemudahan dalam menggunakannya ternyata ada efek negatifnya juga,
Apa itu ? seseorg penggunanya cukup menjalankan beberapa perintah saja semuanya sdh jln, efeknya dia ga tahu apa2/paket2 apa saja yg diinstall/ygdibutuhkan, efeknya ketika ada masalah ga tahu harus dari mana dulu checknya karena ga da basicnya,
Jadi, jika menurut saya, jika ada yg niat belajar non-panel bagus, yuuuk kita dukung,
Jika ada yang mau pakai panel langsung tanpa melalui non-panel menurut saya juga bagus toh sah2 saja itu pilihan masing2, karena mungkin ybs mau mudahnya saja tdk mau mellaui berbagai rintangan,

Belajar tidak pernah mudah atau instan.

Saya sedikit cerita bagaimana akhirnya melahirkan Kloxo-MR panel. Perlu dingat bahwa Kloxo official itu dari awalnya memang parah kalau soal dokumentasi atau tutorial. Code sudah object-oriented tapi dokumentasi (setidaknya 'comment') code tidak ada atau berantakan.

Sebelum memilih Kloxo sebagai control panel, saya sudah pernah jadi reseller untuk CPanel, Plesk dan HSphere (ingat ini lebih 5 tahun lalu). Jelas, kemampuan pada tahap 'reseller' sudah cukup.

Karene 'pusing' jadi 'reseller' maka pingin jadi 'admin' (yang artinya mengelola panel sendiri). Saya cari dan coba beberapa panel seperti webmin, ispconfig, ehcp dan lain-lain (Webuzo jelas belum lahir). Akhirnya pilihan jatuh ke Kloxo. Beberapa hari pakai Kloxo maka langsung daftar di forum LxCenter. Aktif bertanya awal-awalnya dan selalu jawaban paling cepat 2-3 hari kemudian sehingga cari sendiri pemecahan. Setelah 3 bulan baru mulai memberikan kontribusi di forum tersebut berupa menjawab pertanyaan dan mencarikan solusinya. Pada bulan ke 6 ditawari jadi moderator sehingga lebih intens menjawab pertanyaan dan mencarikan solusi dan mulai memberikan 'perbaikan code' ke tim developer. Pada bulan ke 9 ditawari jadi anggota tim developer. Karya selama di Kloxo project adalah menambahkan module itk dan ruid2 serta memungkinkan suphp berjalan tidak hanya di prefork tapi bisa juga di worker atau event pada apache (ingat module fastcgi belum 'matang' dan fcgid belum lahir pada waktu itu).

Berawal pada bulan ke 15 mulai tanda-tanda 'perpecahan'. Saya ada pada pihak dimana Kloxo sebaiknya selalu 'menambah' feature-feature baru sedangkan pihak lain tidak mau dan inginnya hanya 'kestabilan'. Jalantengahnya saya tawarkan waktu itu adalah me-release 2 versi yaitu versi 'stabil' dan satunya 'dev'. Jalantengah ini tidak diresponse dengan baik. Saya mulai tidak suka ketika ada orang-orang tertentu selalu ambil posisi 'menyalahkan' apa yang lain (bukan hanya ke saya saja) lakukan.

Akhirnya Pada bulan ke 18 mulai terlihat cikal-bakal Kloxo-MR. Dan seterusnya dan seterusnya.

Moral cerita dari kejadian ini:
1. Belajar butuh waktu lama dan tetap menjaga intensitas (baca: tahan banting dan tetap fokus)
2. Belajar memakai 'model' (dalam hal ini Kloxo sebagai 'model')
3. Manfaatkan informasi dari search engine tapi dengan arah 'model' terkait
4. Kumpulkan ide-ide (buat 'TO DO LIST') dan implementasikan sesuai tahapnya
5. Tujuan belajar untuk apa (cuma ingin tahu, cuma untuk diri sendiri atau akan di-share ke public suatu ketika)
6. Dan lain-lain

Tambahan:
- Saya hampir tidak pernah tanya ke forum manapun terkait coding. Modalnya cuma 'memeras' info melalui google.

 

[idnix]

dan akhirnya OOT makin panjang

 

[mustafaramadhan]

dan akhirnya OOT makin panjang

Memang