Resolved Kebijakan prematur: NS wajib dari provider (Dewaweb) dan menolak nameserver external


Status
Not open for further replies.

stefanushosea

Beginner 2.0
Kalau prinsip saya dari dulu bisnis itu sebaik nya di jalankan dengan kediktatoran, jadi saya agak anti dengan "Let me tell you how to run your business"
Saya merasa tidak mendikte bahwa Dewaweb harus begini harus begitu, semua keputusan kembali lagi ada di managerial Dewaweb, jika mereka memang merasa yang mereka lakukan sudah benar, masalah saya tidak berarti, dan tidak mau melakukan perbaikan, itu adalah hak mereka sebagai provider yang harus saya hormati, dan saya pun sudah mengambil hak saya untuk tidak melanjutkan menggunakan layanan Dewaweb, namun dengan meninggalkan feedback konstruktif melalui thread ini dengan harapan tidak ada lagi konsumen seperti saya meninggalkan layanan mereka dengan kekecewaan karena masalah ini.
Perlu diingat dimanapun bisnis melibatkan penjual-pembeli, provider-user, yang jika salah satu merasa yang lain tidak kooperatif maka akan ditinggalkan. Jika hal ini merasa dibiasakan dan mudah saja dalam meninggalkan, kembali lagi pertanyaannya sampai kapan Indonesia punya bisnis web hosting yang sehat?

Saya bisa memberi statement seperti ini karena problem yang di alami TS saat ini adalah kebijakan.
Jika Anda membaca ulang semua postingan saya termasuk 2 masalah yang saya alami sebelumnya (instalasi SSL pada Dedicated IP dan Autodebet credit card), kebijakan hanyalah salah satu masalah dari masalah utama yang memayungi semua keluhan saya bersumber pada komunikasi yang berantakan dari pihak provider kepada konsumennya. Masalah kebijakan NS ini contohnya, tidak ada komunikasi sama sekali kepada konsumen baik dari e-mail newsletter maupun update pada KB dan langsung diterapkan secara sepihak, sampai saya mengajukan protes, dan setelah diprotes baru dibahas dalam rapat mingguannya dan baru dikembalikan seperti semula. Saya mencoba menghormati setiap kebijakan yang diambil, tapi apakah kebijakan tersebut benar-benar "bijak" bagi kedua sisi (provider dan user)?

Dan apakah kebijakan tersebut selalu memenuhi ekspektasi user? Tentunya tidak, ada beberapa provider yang memang menerapkan vertical integration untuk membangun ekosistem mereka sendiri.
Betul, provider berhak memiliki kebijakan yang tidak memenuhi ekspektasi user dengan pertimbangan mereka sendiri, tetapi kembali lagi jika hal ini dikomunikasikan dengan baik, tentunya tidak akan jadi masalah karena sudah menjadi resiko bagi user memilih provider tersebut.

Sebagai contoh konkret, saya mencontohkan program "Hosting Unlimited". Banyak provider ramai mengiklankan kata "unlimited = tidak terbatas" yang memang secara limit kapasitas harddisk tidak dihitung. Namun provider yang bijak berani menulis ketentuan "Inodes akan dihitung atau dibatasi" secara transparan dan inilah yang membedakan mana provider yang berkualitas dalam berkomunikasi dan mana yang hanya berani mengiklankan dan malah berintensi menjebak konsumen.
 
Last edited:

flsfrithunanth

Poster 2.0
Yang Anda diskusikan juga terkait etika bisnis, yang juga termasuk ke kebijakan perusahaan, lagi pula alternatif akan selalu ada dan itu terserah konsumen untuk memilih provider mana. Tetapi meremehkan etika bisnis hosting di Indonesia adalah kesalahan dari pandangan Anda, ada banyak sekali bisnis hosting yang menerapkan good ethics di Indonesia. Beda topik lagi, dan saya sarankan lebih baik membuat topik diskusi terkait Business Ethics di subforum lain.

Jadi menurut saya diskusi ini sudah terlalu berputar putar, keluar jalur, dan tidak membuahkan apapun. Pertama Anda komplain soal nameserver yang ternyata sudah di utarakan resolusinya dari provider. Lalu Anda komplain lagi terkait komunikasi dan meminta bukti konkret atas pembenahan (bagaimana memberikan bukti konkret atas pembenahan komunikasi? Saya juga bingung.) . Lalu Anda komplain lagi dengan etika bisnis hosting di Indonesia yang mana OOT.

Kalau Anda coba membaca thread ini sebagai provider, saya rasa Anda juga bingung sendiri mau jawab seperti apa.
 

stefanushosea

Beginner 2.0
Tetapi meremehkan etika bisnis hosting di Indonesia adalah kesalahan dari pandangan Anda, ada banyak sekali bisnis hosting yang menerapkan good ethics di Indonesia.
Di mana kata-kata saya meremehkan etika bisnis hosting di Indonesia?
Jawaban saya di atas bukan tentang meremehkan etika bisnis hosting di Indonesia secara general, saya justru mempertanyakan prinsip Anda dalam menjalankan bisnis yang tidak mau mendengar kritik/masukan yang menurut saya tidak sehat. Meskipun ya kembali lagi, itu hak Anda dalam berpendapat dan menjalankan bisnis sendiri:
Kalau prinsip saya dari dulu bisnis itu sebaik nya di jalankan dengan kediktatoran, jadi saya agak anti dengan "Let me tell you how to run your business"
Silakan bayangkan bagaimana jika jika semua hosting provider di Indonesia berpikiran seperti Anda yang tidak mau menerima kritik dan masukan dari konsumennya demi prinsip "diktator"? :107:

•••

Jadi menurut saya diskusi ini sudah terlalu berputar putar, keluar jalur, dan tidak membuahkan apapun. Pertama Anda komplain soal nameserver yang ternyata sudah di utarakan resolusinya dari provider. Lalu Anda komplain lagi terkait komunikasi dan meminta bukti konkret atas pembenahan. Lalu Anda komplain lagi dengan etika bisnis hosting di Indonesia.

Kalau Anda coba membaca thread ini sebagai provider, saya rasa Anda juga bingung sendiri mau jawab seperti apa.
Saya rasa diskusi dalam thread ini bukan sengaja saya putar-putar, tapi memang semuanya memiliki benang merah yang bersumber dari cara berkomunikasi yang dilakukan oleh Dewaweb. Silakan baca kembali secara kronologis postingan saya dari awal, saya memang mengajukan masalah dimulai dari kebijakan nameserver, tetapi setelah saya jelaskan 2 masalah saya lainnya, ketiga masalah tersebut memiliki sumber yang jelas dari masalah berkomunikasi, dan itulah alasan mengapa sampai saat ini saya masih merespon thread ini karena belum ada jawaban dari pihak Dewaweb soal tanggapan pada masalah utamanya.

Jika masalahnya hanya se-simple nameserver, jawaban Pak Edy di hari Senin kemarin sudah menutup masalah saya:
Solusi sementara yang kita berikan: kalau ada butuh penambahan addon domain (yg belum pointing ke nameserver Dewaweb), silahkan buka tiket support saja dan team Ninja akan berusaha untuk menambahkan secara manual dulu sehingga pelayanan bapak ke customer juga bisa tetap baik dan cepat.

Tetapi ada masalah yang lebih penting yang bisa mencegah hal ini terjadi di kemudian hari yaitu pembenahan struktural dalam berkomunikasi dan mengambil kebijakan yang lebih baik agar tidak terjadi masalah dengan sumber serupa dan dialami konsumen lain.

Lalu Anda komplain lagi terkait komunikasi dan meminta bukti konkret atas pembenahan (bagaimana memberikan bukti konkret atas pembenahan komunikasi? Saya juga bingung.)
Soal memberikan bukti konkret sebenarnya sangat sederhana jika memang dipikirkan secara terbuka: dimulai dari update KB yang sesuai dengan kenyataan di lapangan, sampai pengiriman e-mail newsletter bulanan untuk komunikasi dengan konsumen yang tidak hanya update soal promosi yang berjalan, tetapi juga kebijakan baru yang akan diterapkan. Karena seharusnya saya rasa bisnis yang baik memiliki tim komunikasi yang cukup matang dalam memikirkan cara komunikasi dengan konsumennya.
 
Last edited:

stefanushosea

Beginner 2.0
Saya sangat terbuka dengan pendapat yang masuk dari member DWH lain, tetapi saya harap setiap orang yang membaca atau ingin merespon thread ini selalu ingat pada prinsip "Be a part of the sollution not part of the pollution". Silakan memberikan pendapat asalkan hal tersebut bernilai konstruktif sama seperti yang saya lakukan sejak awal membuka thread ini.

Dari awal pun saya tidak memiliki niat untuk membawa diskusi memutar-mutar yang membingungkan, selain membuang waktu saya ditengah pekerjaan yang sedang banyak, dari dulu DWH juga punya member "The Warrior" yang siap menutup thread yang sudah OOT.

Saya hanya berusaha memberikan penjelasan lengkap secara kronologis, apa sumber masalahnya, mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi, dan solusi apa yang bisa diterapkan dan yang paling penting, saya sangat ingin mendengar pendapat secara 2 arah, baik dari saya sebagai konsumen yang mengajukan keluhan, dan Pak Edy sebagai CEO atau pihak representative Dewaweb sebagai provider yang bertujuan agar masalah ini tidak perlu terjadi lagi di kemudian hari dengan konsumen mereka.
 
Last edited:

flsfrithunanth

Poster 2.0
Setiap statement yang Anda utarakan itu selalu ber-kontradiksi dengan apa yang sudah Anda ucapkan sebelumnya, saya agak bingung mau jawab seperti apa. Tapi yasudahlah ;)
 

stefanushosea

Beginner 2.0
Setiap statement yang Anda utarakan itu selalu ber-kontradiksi dengan apa yang sudah Anda ucapkan sebelumnya, saya agak bingung mau jawab seperti apa. Tapi yasudahlah ;)
Saya mencoba terbuka atas masukannya dan saya membaca ulang 26 postingan dan respon saya dalam thread ini. Inti dari pesan/harapan saya dalam membuka thread ini pun sudah saya utarakan sejak awal membuka thread pada hari Minggu lalu:
Bisnis apapun jika tidak dilengkapi dengan komunikasi yang baik, tegas, jelas dan lancar akan menjadi masalah besar dan ditinggal oleh konsumen.
juga pada Selasa setelah respon pertama dari Pak Edy saya terima:
Tujuan saya memposting keluhan ini berharap agar thread ini bisa menjadi pelajaran penting bagi semua hosting owner DWH soal komunikasi adalah koentji, juga bagi sesama hosting user agar bisa memberikan feedback konstruktif seperti yang saya contohkan, agar kita sebagai user dan owner, bisa sama-sama membangun dunia bisnis web developer/hosting di Indonesia yang lebih baik lagi.

Saya sudah berusaha menjelaskan panjang x lebar dimulai dari kebijakan yang tidak dipikirkan secara matang, promosi campaign marketing, komunikasi live chat berbelit, support ticket dianggurkan 2 hari, sampai KB yang tidak diupdate sesuai kenyataan di lapangan, yang semuanya itu bermuara pada masalah inti: komunikasi yang tidak baik.

Adapun soal komentar pada etika bisnis:
kembali lagi pertanyaannya sampai kapan Indonesia punya bisnis web hosting yang sehat?
ini adalah respon terpisah dari inti thread atas postingan pendapat Anda soal prinsip "diktator" tadi.

Tolong jelaskan ada di mana kontradiksi pada statement yang saya keluarkan? Bantu saya menemukan kesalahan saya agar bisa saya pelajari dan tidak ulangi di kesempatan lain.
 
Last edited:

idnix

Hosting Guru
Verified Provider
saya bingung, komen sendiri di quote sendiri. maksudnya anda ingin hoster yang anda gunakan seperti kemauan anda?
 

stefanushosea

Beginner 2.0
saya bingung, komen sendiri di quote sendiri. maksudnya anda ingin hoster yang anda gunakan seperti kemauan anda?
Saya mengquote komentar/postingan saya sendiri karena memang semuanya (inti dan tujuan saya menulis thread ini) sudah dibahas dari postingan saya sebelumnya, memang saya harus mengquote hal apalagi untuk membantu menjelaskan?

maksudnya anda ingin hoster yang anda gunakan seperti kemauan anda?
Saya sudah menjelaskan berulang-ulang: tujuan saya share keluhan saya disini adalah agar keluhan ini bisa dibaca dan dipelajari sehingga tidak terjadi masalah serupa lagi kedepannya, karena memang itu gunanya "DiskusiWebHosting.com" ini diadakan, dari namanya saja adalah "Diskusi" yang berarti forum terbuka bagi siapa saja untuk berdiskusi dengan tujuan saling membangun dunia bisnis web hosting di Indonesia. Bukan "Debat" yang memperdebatkan tentang siapa yang lebih benar atau siapa yang salah.

Apakah hal ini tidak bisa dibaca dengan jelas lewat 27 postingan saya dalam thread ini? Soal kemauan saya yang meminta penjelasan dari provider apakah terlalu muluk-muluk untuk diminta? Karena nyatanya kebijakan restriction NS tersebut saat ini dianulir oleh provider setelah saya mengajukan protes, yang sayangnya bukan karena evaluasi secara mandiri. Sekali lagi, hal ini bukan tentang siapa yang menang atau siapa yang kalah, tetapi bagaimana pengambilan kebijakan bisa diatur lebih baik lagi kedepannya dan tidak ada protes serupa yang bermunculan.

Silakan baca ulang postingan saya dengan pikiran yang terbuka, permintaan saya sebagai mantan konsumen sebuah hosting provider tidaklah terlalu tinggi untuk dicapai, mudah diimplementasikan, dan lengkap contoh konkret yang sudah saya jabarkan:
Soal memberikan bukti konkret sebenarnya sangat sederhana jika memang dipikirkan secara terbuka: dimulai dari update KB yang sesuai dengan kenyataan di lapangan, sampai pengiriman e-mail newsletter bulanan untuk komunikasi dengan konsumen yang tidak hanya update soal promosi yang berjalan, tetapi juga kebijakan baru yang akan diterapkan. Karena seharusnya saya rasa bisnis yang baik memiliki tim komunikasi yang cukup matang dalam memikirkan cara komunikasi dengan konsumennya.
Semua waktu yang saya sisihkan dalam menulis hal ini diberikan sebagai wujud terima kasih saya yang pernah menggunakan layanan Dewaweb dengan cara, sekali lagi, feedback atau masukan yang konstruktif atau membangun jika Anda tidak tahu apa itu arti konstruktif, yang berarti memiliki tujuan untuk memberikan saran agar pelayanan yang diberikan provider bisa lebih baik lagi ke depannya.

Status saya masih memberikan waktu meladeni postingan dalam thread ini adalah karena masih menunggu jawaban dari Dewaweb soal penjelasan tersebut. Bagi saya, Dewaweb sebagai hosting pertama yang meraih akreditasi ISO berstandar Internasional di Indonesia seharusnya bisa memberikan jawaban dengan standar yang lebih baik pula, dan bisa menjadi teladan bagi hosting provider lain agar bisa melayani keluhan konsumennya, bukan hanya soal permintaan maaf ketika terjadi masalah, tetapi adanya penjelasan yang lugas dan sesuai kenyataan agar bisa diterima konsumen dengan baik.

Tetapi jika memang pada akhirnya Dewaweb tidak mengakui adanya kesalahan seperti yang saya jabarkan, ya saya harus menghormati keputusan mereka dan menyerahkan kembali semua masukan saya kepada Dewaweb selaku provider, thread ini bisa segera ditutup, dan biarkan pembaca yang menjadi konsumen existing dan calon konsumen menilai apakah mau menggunakan Dewaweb atau tidak dengan catatan bisa muncul masalah komunikasi seperti yang saya alami.
 
Last edited:

pluto01

Hosting Guru
The Warrior
Verified Provider
Selamat pagi dan semoga sehat dan sukses selalu untuk teman-teman semua

1. Untuk pak @stefanushosea terimakasih banyak atas semua masukan dan sarannya untuk hal lebih baik kedepan,
2. Untuk point-point yang bapak sampaikan itu saya sepakat,
3. Terkait arahan dan masukan dan hal lainnya yang berhubungan dengan penyedia terkait mungkin akan lebih bijak jika langsung disampaikan ke mereka jadi lebih tertarget dan saya yakin mereka akan lebih meresponnya,
4. Merujuk pada judul thread saya rasa thread ini sudah selesai, dari sisi penyedia sudah memfollowupnya hingga ada solusi,
5. Terkait point pengakuan dari penyedia, menurut saya dari dua post yang ada dari penyedia sudah mengakui dan sudah minta maaf dan hingga memberikan solusi hingga mereka merubah kebijakan yang selama ini berjalan dan kemudian merubahnya sesuai dengan kebutuhan bapak.
6. Maka berdasar hal tersebut izin thread saya close
7. Jika ada hal lain yang ingin didiskusikan bisa open new thread sesuai ruangan

Demikian dan salam sukses untuk semuanya
 
Status
Not open for further replies.

Top