Masalah Seperti ini Gimana Solusinya?

[dhyhost]

udah sebulan setelah nikah biasanya online sampe jam 12 malem or jam 1 malem sekarang jam 10 udah offline, pelanggan ngerti?? ya ngerti. Inget loh kita bukan robot yg slalu standby melayani di tengah malam suntuk ( kecuali urgent yak )

selama kita ga offer layanan 24 jam ya offline juga ga masalah..
kalau yang sudah offer layanan support 24 jam, ya mau ga mau wajib ngasih support 24 jam baik itu single figter atau bukan
soalnya skrg bnyk yg offer layanan 24 jam tapi ternyata tidak 24 jam, kalau yg perusahaan besar sudah wajar karena biasanya punya staff yg stand by...

nggak harus single fighter , yg bentuk company aja juga bingung kok biasanya kalo ownernya sendiri "kenapa2" meskipun staff nya pada ahli semua, krn kunci utama terletak dari owner.

Meskipun saya ada beberapa remote CS , nggak jaminan juga ... bener seperti teman2 di atas utamakan family aja dulu .
Anak saya msh 13 tahun, dikit2 sudah saya ajarin ... meskipun ngajarin ala kadarnya , paling tidak ketika dewasa dia siap mewarisi ... dan handle semuanya .

yaps benar, staff hanya tau yang boleh diketahui saja, informasi penting kantor tetap saja ownernya yang tau

tambah staf atau tambah........

tambah istri mungkin

 

[natanetwork]

Selamat malam tuan2, saya ingin sedikit curhat ini. Ada 1 pertanyaan dalam benak ini yang mengganjal dan agak mengganggu saya akhir2 ini.

Begini tuan, saya yakin dari tuan2 penghuni forum DWH ini yang menjalankan bisnis web hosting pasti ada beberapa atau banyak yang masih single fighter atau menangani semua dari support, sales, teknis seorang diri alias belum ada staf/tim, khususnya pemain baru seperti saya . Nah pertanyaan saya, jika suatu hari terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap satu2nya orang yang mengurus bisnis hosting tersebut hingga membuat orang tersebut tidak dapat melanjutkan pelayanannya karena sudah pindah alambagaimana nasib klien2 yang sudah puas dengan layanan hosting yang diberikan selama ini. Bahkan meskipun sudah beda alam sepertinya akan tidak enak apabila klien2nya kecewa dan pasti akan menjadi beban di kehidupan selanjutnya? Bukannya negatif thinking ya tuan, tetapi kita semua pasti tau bahwa kita tidak kekal di dunia. Di agama yang saya anut, kita diperintahkan untuk beribadah seolah hari ini adalah hari terakhir, dan bekerja seolah kita akan hidup seribu tahun . Akan tetapi apabila urusan dunia terhenti tiba2, sementara kita masih memegang tanggungjawab besar lalu bagaimana jadinya?

Apakah sudah pernah ada kejadian serupa dan bagaimana solusinya? Jika harus segera mencari staf/tim itu bagaimana mencari orang yang benar2 dapat dipercaya, posisi apa yang dianjurkan, dan keahlian apa yang diperlukan? Kira2 berapa gaji per bulan untuk 1 orang pendamping bisnis ini?

Sekian dan terimakasih

ini memang terlihat sepele tapi ya perlu diperhatikan..hehe..

kalo saran saya utamanya dari family.. tapi kalo family ga ada yg sejalur IT jg repot..
lalu option kedua adalah staff yg memang bisa dipercayai..
makanya perlu ada system..tapi kalo masi kecil sih ya gmn ya..buat system ga banding sama pendapatan biasanya.hehe

 

[zens]

selain istri, adik, kakak atau anak yang diwarisi semua tentang busnis hosting kita, minimal rekan sesama it yang bisa kita percaya juga tau tentang bisnis kita, karena biasanya secara teknis tingkat pemahaman berbeda, jaga-jaga aja

 

[pangeran1995]

Jadi minimal butuh istri atau adik ya? saya punyanya kakak, itupun udah punya bisnis sendiri. Istri belom ada
Calon istri sudah punya bisnis sendiri dan susah ngerti masalah IT apalagi perhostingan. Jadi gimana yak?

Coba jawab pertanyaan saya yang ini tuan

lha memang ada apa dengan istri dan adik???
saya ada atau tidaknya awal fine2 aja tuh..
ada istri juga fine2 aja karena ga akan bisa handler yg bginian

 

[pangeran1995]

sejauh ini masih sanggup di handle sendiri, karena mayoritas klien masih kolega atau kerabat sendiri, jadi mereka paham kondisi
klien umum belum terlalu banyak


bagi tips buat ngadepin tetangga kyk gini dong om


tambah staf atau tambah........

hmmm mencobalah untuk bangga pada kenyataann wakakkaka

 

[rendy]

nggak harus single fighter , yg bentuk company aja juga bingung kok biasanya kalo ownernya sendiri "kenapa2" meskipun staff nya pada ahli semua, krn kunci utama terletak dari owner.

saya kurang setuju dengan hal ini, kunci utama ada di S.O.P dan Quality Assurance

 

[Ilham Hakim]

kalo saya semua data 'upline' dan provider, mulai dari domain, lisensi, reseller, sampe dc dikumpulkan jadi satu pakai layanan password manager
jadi cukup menghafal satu master password saja. Data login untuk masing2 layanan bisa diakses lewat password manager.
Karena saya 'hobi' ganti password dan pakai kombinasi rumit, tapi males menghafal banyak2 password
Sangat bermanfaat buat saya, seperti waktu sakit, master password tinggal kasih ke adik, nah dari situ dia bisa manage client area, sampai login ke control panel upline reseller domain dengan mudah, bisa gantikan saya manage client, walaupun kebanyakan nanya ini-itu

sejauh ini masih sanggup di handle sendiri, karena mayoritas klien masih kolega atau kerabat sendiri, jadi mereka paham kondisi
klien umum belum terlalu banyak


bagi tips buat ngadepin tetangga kyk gini dong om


tambah staf atau tambah........

Saya juga pake begituan masalahnya bisnis seperti ini kan gak bisa dipasrahkan ke orang sembarangan, apalagi sangat minim orang yang paham bisnis hosting. kebanyakan cuma paham beli domain dan hosting, website aktif

nggak harus single fighter , yg bentuk company aja juga bingung kok biasanya kalo ownernya sendiri "kenapa2" meskipun staff nya pada ahli semua, krn kunci utama terletak dari owner.

Meskipun saya ada beberapa remote CS , nggak jaminan juga ... bener seperti teman2 di atas utamakan family aja dulu .
Anak saya msh 13 tahun, dikit2 sudah saya ajarin ... meskipun ngajarin ala kadarnya , paling tidak ketika dewasa dia siap mewarisi ... dan handle semuanya .

hmmm begitu ya,,sayangnya belum punya istri, apalagi anak

 

[Ilham Hakim]

ini memang terlihat sepele tapi ya perlu diperhatikan..hehe..

kalo saran saya utamanya dari family.. tapi kalo family ga ada yg sejalur IT jg repot..
lalu option kedua adalah staff yg memang bisa dipercayai..
makanya perlu ada system..tapi kalo masi kecil sih ya gmn ya..buat system ga banding sama pendapatan biasanya.hehe

iya makanya itu pertanyaan saya yang terakhir kalo pelihara staf kira2 berapa per bulannya kali aja kalo tau angkanya bisa punya target ke depan.

selain istri, adik, kakak atau anak yang diwarisi semua tentang busnis hosting kita, minimal rekan sesama it yang bisa kita percaya juga tau tentang bisnis kita, karena biasanya secara teknis tingkat pemahaman berbeda, jaga-jaga aja

rekan gak ada kayaknya, jadi ini kasusnya single fighter. Mending kalo belajar IT dari kampus mungkin bisa punya rekan. Nah kalau otodidak kayak saya, belajar cuma dari simbah gimana punya rekan?

lha memang ada apa dengan istri dan adik???
saya ada atau tidaknya awal fine2 aja tuh..
ada istri juga fine2 aja karena ga akan bisa handler yg bginian

tadi ada yang bilang pasrahkan ke istri, ada yang pasrahkan ke adik, ada pula yang ke anak. lha saya gak ada semua.
ada kakak tapi udah sibuk dengan bisnisnya sendiri. Ya semoga semua fine2 aja, minimal sampai bisa menemukan penerus

saya kurang setuju dengan hal ini, kunci utama ada di S.O.P dan Quality Assurance

Wah istilah apa ini master @rendy

 

[zens]

saya kurang setuju dengan hal ini, kunci utama ada di S.O.P dan Quality Assurance

iya setuju dengan SOP, siapapun yang melaksanakan jika sesuai SOP segalanya jadi teratur baik single fighter maupun company

 

[Pencari_Ilmu]

berarti ini tentang pendelegasian tugas, hak, dan kewajiban perusahaan...sama seperti bisnis lainnya, diajari mulai dari anggota keluarga terdekat. Ikutkan training atau sekolahkan khusus.

orang super kaya bisnisnya banyak tapi ga bingung ngurusnya, karena semua diserahkan pada ahlinya yg kebanyakan anggota keluarga terdekat dan akhirnya menjadi bisnis keluarga.