CaramelSky
Beginner 2.0
Kalau ada yang tanya ke saya pertanyaan di atas, saya bakal bilang kalau itu mungkin banget. Kira-kira apa ya yang membuat orang berpaling dari popup ads dan banner ads ke native ads?
1. Format bisa disamakan dengan website
Pengunjung akan berpikir kalau iklan tersebut adalah bagian dari website. Tidak seperti ads banner atau popup ads, walaupun mungkin isinya berhubungan dengan website, tetapi komposisi warna yang biasanya lebih nge-jreng dari website agak mengganggu pengunjung.
2. Native Ads anti adblocks
Menurut salah satu brand native ads, Payclick, jenis iklan ini disertai dengan anti ad-blocks. 26% pengguna desktop dan 15% pengguna mobile phone memasang ad-blocks pada gadgetnya.
3. Mengurangi Resiko Diacuhkan Pengunjung
Secara pribadi, kalau lihat popup ads, saya reflek tekan tombol “close” tanpa baca, atau kalau banner ads, saya bakal cuekin banner itu. Ternyata, hal ini tidak cuma terjadi sama saya. Reflek mengacuhkan banner dikenal dengan nama banner blindness. Karena native ads menjadi bagian dari konten dengan format yang sama seperti website, pengunjunng akan berpikir iklan tersebut bagian dari website.
Kira-kira apa pendapat Tuan soal ini?
1. Format bisa disamakan dengan website
Pengunjung akan berpikir kalau iklan tersebut adalah bagian dari website. Tidak seperti ads banner atau popup ads, walaupun mungkin isinya berhubungan dengan website, tetapi komposisi warna yang biasanya lebih nge-jreng dari website agak mengganggu pengunjung.
2. Native Ads anti adblocks
Menurut salah satu brand native ads, Payclick, jenis iklan ini disertai dengan anti ad-blocks. 26% pengguna desktop dan 15% pengguna mobile phone memasang ad-blocks pada gadgetnya.
3. Mengurangi Resiko Diacuhkan Pengunjung
Secara pribadi, kalau lihat popup ads, saya reflek tekan tombol “close” tanpa baca, atau kalau banner ads, saya bakal cuekin banner itu. Ternyata, hal ini tidak cuma terjadi sama saya. Reflek mengacuhkan banner dikenal dengan nama banner blindness. Karena native ads menjadi bagian dari konten dengan format yang sama seperti website, pengunjunng akan berpikir iklan tersebut bagian dari website.
Kira-kira apa pendapat Tuan soal ini?