Mungkinkah Native Ads Menjadi Trend 2017?


Status
Not open for further replies.

CaramelSky

Beginner 2.0
Kalau ada yang tanya ke saya pertanyaan di atas, saya bakal bilang kalau itu mungkin banget. Kira-kira apa ya yang membuat orang berpaling dari popup ads dan banner ads ke native ads?

1. Format bisa disamakan dengan website

Pengunjung akan berpikir kalau iklan tersebut adalah bagian dari website. Tidak seperti ads banner atau popup ads, walaupun mungkin isinya berhubungan dengan website, tetapi komposisi warna yang biasanya lebih nge-jreng dari website agak mengganggu pengunjung.

2. Native Ads anti adblocks

Menurut salah satu brand native ads, Payclick, jenis iklan ini disertai dengan anti ad-blocks. 26% pengguna desktop dan 15% pengguna mobile phone memasang ad-blocks pada gadgetnya.

3. Mengurangi Resiko Diacuhkan Pengunjung

Secara pribadi, kalau lihat popup ads, saya reflek tekan tombol “close” tanpa baca, atau kalau banner ads, saya bakal cuekin banner itu. Ternyata, hal ini tidak cuma terjadi sama saya. Reflek mengacuhkan banner dikenal dengan nama banner blindness. Karena native ads menjadi bagian dari konten dengan format yang sama seperti website, pengunjunng akan berpikir iklan tersebut bagian dari website.

Kira-kira apa pendapat Tuan soal ini?
 
Kalau menurut saya sih mungkin. saya pribadi lebih suka pakai native ads, keliatan lebih bersih aja..less distraction.heheheh
 
native ads itu hanya link aja kan ya Tuan? trus pict bisa kita pake bebas apa aja kan?
 
tergantung konten web/blog dari publisher nya.
filosofi content is king masih berlaku sampai skrg
 
yap tergantung isi web/blognya juga
tapi memang native ads cukup menarik perhatian, spg yang kalem dan santai terkadang lebih menggoda daripada spg yang aktif dan bawel :24:
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top