Melalui tulisan ini, sesuai judul saya akan sedikit cerita tentang pengalaman buruk yang saya alami tanggal 15Februari 2018 yang lalu, dan beberapa alasan mengapa saya sempat memilih OVH untuk server saya.
Mengapa OVH
Sebenarnya selain sisi buruk, ada juga sisi baik dari OVH group sehingga saya sempat melirik provider ini. Dedicated server pertama yang saya punya di tahun 2012 saat mencoba move dari VPS ke dedicated server, adalah dari kimsufi.com yang merupakan salah satu anak perusahaan OVH. Saya memilih kimsufi karena kualitas server yang bagus dengan harga yang miring bahkan bisa dikatakan harganya setara harga VPS. Selain itu ada fasilitas auto block port 25 saat terdeteksi spam. Kelemahan kimsufi adalah hanya mendapat IP/32 artinya hanya 1 IPv4 saja yang bisa kita pakai di 1 Dedicated server.
Dari pengalaman saya di kimsufi ini, kemudian saya berniat mencoba menjual VPS dengan menyewa beberapa Dedicated server di OVH dan soyoustart. 2 Tahun di OVH dan soyoustart lancar tanpa masalah, bahkan tanpa ada teguran berupa spam abuse sama sekali. Ini sangat berbeda dengan yang saya rasakan dengan provider lain (dalam hal ini ada 2 Dedicated server lain di servdiscount) yang hampir 3 bulan sekali dapet surat cinta berupa perintah shutdown/terminated untuk beberapa IP yang terindikasi spam dengan memberi waktu 2x24jam.
Surat Cinta pertama dan terakhir
Kamis, 15 Februari 2018 sekitar jam 7 pagi, handphone saya terus berdering. Banyak telpon masuk dan WA chat yang menanyakan perihal server yang down. Kemudian saya check email dan ada 1 email yang masuk jam 2 pagi dengan isi sebagai berikut:
Dan karena panik, saya tidak membaca email lain yang isinya akses FTP ke server untuk pengambilan backup. Email baru saya baca lewat tengah hari. Namun apa artinya akses FTP yang hanya bisa digunakan untuk mengambil file saja, sedangkan VPS yang tersimpan di LVM beserta database tidak bisa diambil dengan FTP. Kemudian sorenya saya request minta akses SSH, dan mereka menjawab bahwa akses SSH seharusnya sudah diterima saat terminated akun (padahal yang saya terima hanya akses FTP saja), dan sampai saat saya tulis status ini, akses SSH ke server saya di OVH dan soyoustart belum saya terima sama sekali.
PELAJARAN BERHARGA
dari kejadian tersebut bisa kita ambil pelajaran agar rekan rekan sesama hoster tidak mengalami kejadian yang sama:
1. Jangan terlalu banyak sewa server di OVH karena penanganan spam mereka sangat buruk
2. Jangan pernah sewa server di satu provider saja.
3. Lakukan backup berkala secara menyilang antar server atau ke Google drive
4. Format storage VPS menurut saya lebih aman jika menggunakan File berupa RAW atau QCOW2 sehingga data masih bisa terselamatkan meskipun hanya mendapat akses FTP.
UCAPAN TERIMAKASIH
Saya ucapkan banya terimakasih terutama untuk:
1.Rekan rekan sesama Hoster yang telah banyak memberikan bantuan dan support yang tidak ternilai yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Khususnya untuk RackH dan Team.
2. Seluruh Client Bestariweb Hosting yang telah sabar dan memahami kondisi yang kami alami.
Mengapa OVH
Sebenarnya selain sisi buruk, ada juga sisi baik dari OVH group sehingga saya sempat melirik provider ini. Dedicated server pertama yang saya punya di tahun 2012 saat mencoba move dari VPS ke dedicated server, adalah dari kimsufi.com yang merupakan salah satu anak perusahaan OVH. Saya memilih kimsufi karena kualitas server yang bagus dengan harga yang miring bahkan bisa dikatakan harganya setara harga VPS. Selain itu ada fasilitas auto block port 25 saat terdeteksi spam. Kelemahan kimsufi adalah hanya mendapat IP/32 artinya hanya 1 IPv4 saja yang bisa kita pakai di 1 Dedicated server.
Dari pengalaman saya di kimsufi ini, kemudian saya berniat mencoba menjual VPS dengan menyewa beberapa Dedicated server di OVH dan soyoustart. 2 Tahun di OVH dan soyoustart lancar tanpa masalah, bahkan tanpa ada teguran berupa spam abuse sama sekali. Ini sangat berbeda dengan yang saya rasakan dengan provider lain (dalam hal ini ada 2 Dedicated server lain di servdiscount) yang hampir 3 bulan sekali dapet surat cinta berupa perintah shutdown/terminated untuk beberapa IP yang terindikasi spam dengan memberi waktu 2x24jam.
Surat Cinta pertama dan terakhir
Kamis, 15 Februari 2018 sekitar jam 7 pagi, handphone saya terus berdering. Banyak telpon masuk dan WA chat yang menanyakan perihal server yang down. Kemudian saya check email dan ada 1 email yang masuk jam 2 pagi dengan isi sebagai berikut:
Code:
Hello,
Your customer account and services have been terminated.
Reason: Breach of contract ( Spam related activities )
----
IP/cidr: 54[.]39[.]44[.]216/30
Problem: snowshoe sources
=20=20
SBL Ref: SBL390468
=20=20
The reason for listing the IP address(es) is explained at the url:
hxxpx : / /www [.] spamhaus [.] org/sbl/query/SBL390468
--------------
IP/cidr: 144[.]217[.]126[.]238
Problem: snowshoe sources
=20=20
SBL Ref: SBL390538
=20=20
The reason for listing the IP address(es) is explained at the url:
hxxpx : / /www [.] spamhaus [.] org/sbl/query/SBL390538
--------------
IP/cidr: 178[.]33[.]21[.]219
Problem: snowshoe sources
=20=20
SBL Ref: SBL390591
=20=20
The reason for listing the IP address(es) is explained at the url:
hxxpx : / /www [.] spamhaus [.] org/sbl/query/SBL390591
-----------------
Cordially,
The OVH Abuse team.=
Dan karena panik, saya tidak membaca email lain yang isinya akses FTP ke server untuk pengambilan backup. Email baru saya baca lewat tengah hari. Namun apa artinya akses FTP yang hanya bisa digunakan untuk mengambil file saja, sedangkan VPS yang tersimpan di LVM beserta database tidak bisa diambil dengan FTP. Kemudian sorenya saya request minta akses SSH, dan mereka menjawab bahwa akses SSH seharusnya sudah diterima saat terminated akun (padahal yang saya terima hanya akses FTP saja), dan sampai saat saya tulis status ini, akses SSH ke server saya di OVH dan soyoustart belum saya terima sama sekali.
PELAJARAN BERHARGA
dari kejadian tersebut bisa kita ambil pelajaran agar rekan rekan sesama hoster tidak mengalami kejadian yang sama:
1. Jangan terlalu banyak sewa server di OVH karena penanganan spam mereka sangat buruk
2. Jangan pernah sewa server di satu provider saja.
3. Lakukan backup berkala secara menyilang antar server atau ke Google drive
4. Format storage VPS menurut saya lebih aman jika menggunakan File berupa RAW atau QCOW2 sehingga data masih bisa terselamatkan meskipun hanya mendapat akses FTP.
UCAPAN TERIMAKASIH
Saya ucapkan banya terimakasih terutama untuk:
1.Rekan rekan sesama Hoster yang telah banyak memberikan bantuan dan support yang tidak ternilai yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Khususnya untuk RackH dan Team.
2. Seluruh Client Bestariweb Hosting yang telah sabar dan memahami kondisi yang kami alami.