pilih raid 6 atau raid 50 untuk storage backup?


cLeo

cLeo

Poster 2.0
selamat pagi,

untuk storage server dengan opsi fault tolerance paling besar tanpa kehilangan space banyak kira2 sebaiknya raid6 atau raid 50 ya?
kalau raid 10 mayan banyak space yang hilang :(

atau barangkali ada opsi lain yang lebih baik?

mohon bantuannya. terima kasih
 
cLeo said:
untuk storage server dengan opsi fault tolerance paling besar tanpa kehilangan space banyak kira2 sebaiknya raid6 atau raid 50 ya?
kalau raid 10 mayan banyak space yang hilang :(

atau barangkali ada opsi lain yang lebih baik?
Click to expand...

Pakai SHR (Synology Hybrid RAID) :21:
 
cLeo said:
selamat pagi,

untuk storage server dengan opsi fault tolerance paling besar tanpa kehilangan space banyak kira2 sebaiknya raid6 atau raid 50 ya?
kalau raid 10 mayan banyak space yang hilang :(

atau barangkali ada opsi lain yang lebih baik?

mohon bantuannya. terima kasih
Click to expand...

misal server rack 2U 8bay LFF 3,5" disk, diisi penuh 8x@2Tb :
RAID 10 : total 8 TB, max 1 disk failure
RAID 6 : total 12 TB, max 2 disk failure <-- total space paling besar, fault tolerance paling besar
RAID 50 : total 12 TB, max 1 disk failure

opsi lain : apabila mempertimbangkan performa bisa pilih ZFS dengan RAID10, apabila mempertimbangkan skalabilitas bisa pilih GlusterFS dengan Distributed Replicated, atau lebih gampang lagi beli NAS yg udh jadi ;)
 
Kalau mau cek2 hitungan raid, mungkin bisa ke http://www.raid-calculator.com/

Kalau mau opsi mana yg ga kehilangan disk failure, ini agak sulit juga karena hardware, meskipun RAID10, kalau disknya mati berbarengan tentu jadi susah.

Kalau mau opsi terbaik untuk data, saat ini sedang jaman nya replicate, jadi datanya dicopy ke harddisk berbeda secara terpisah, bahkan beberapa provider cloud sudah nyediakan secara default fitur ini.
 
cLeo said:
selamat pagi,



untuk storage server dengan opsi fault tolerance paling besar tanpa kehilangan space banyak kira2 sebaiknya raid6 atau raid 50 ya?

kalau raid 10 mayan banyak space yang hilang :(



atau barangkali ada opsi lain yang lebih baik?



mohon bantuannya. terima kasih
Click to expand...



Pengalaman saya bikin server onsite saya selalu wawancara dulu dng si empunya usaha, orgnya tipe spt apa soal urusan data, urusan sikap dan urusan finansial. Dari situ akan terlihat oh ini klien tipe A tipe B tipe C dsb barulah saya ambil keputusan. Dulu ya klien itu tipe maunya hemat tp bisa nyimpen banyak, kurang peduli soal ketahanan data, dikiranya harddisk server itu bakalan selalu jozz setiap saat bertahun-tahun.

Intinya apapun yg dipilih klien, saya akan terangkan jujur apa adanya aja untung ruginya apa aja dia yg tanggung.

Klo saya pribadi ketemu klien yg enak ga ada beban, minimal saya akan selalu minta 6 HD server kapasitas sama (minimal 4TB) dan 1 SSD 128GB aja. SSD untuk OS Freenas, dan 5 HD saya seting RAID-Z2 dan 1 HD saya sediakan untuk spare jikalau sudah masanya terjadi kondisi 1 HD failure maka bisa resilvering cepat ga usah tancap HD fisik dan ini itu. Alasannya sederhana: rata-rata klien itu ga mau repot.

Perlu diketaui, mau seting RAID berapapun atau RAIDZ berapapun, konfigurasi tsb bukan untuk bikin kita aman nyaman saja. Selalu bedakan konfigurasi hard disk dng konfigurasi setup untuk backup data. Jangan samakan keduanya. Jadi, semisal di freenas, pastikan sudah seting periodic snapshot juga! Kalau saya milih RAID atau RAIDZ tentu saya akan memilih RAIDZ karena urusan data dan recovery ini jauh lebih baik dan cepat di ZFS.
 
Berhubungan sama komentar kawan2 di atas,
perlu dilihat dulu apakah RAID Card tersebut mendukung JBOD/IT mode atau Hardware RAID only

Kalo hardware raid only = kalo bisa raid 60, tapi jarang raid card yg support wkwkwk... ambil raid 50 saja daripada raid 6
Kalo bisa mode JBOD = sangat disarankan menggunakan ZFS. Kemudian saya pribadi lebih suka RAIDZ3 karena parity lebih banyak walau mengorbankan available space
 
You must log in or register to reply here.
Back
Top