erawanarifn
Apprentice 2.0
Dulu waktu saya masih baru belajar memakai vps, saya memakai cpanel. Dan hosting web wordpress teman disitu, hanya untuk satu web, sering error di httpd, katanya ga mampu menghandle. Ternyata pluginnya berat-berat.
Lalu coba dioptimalisasi konfigurasi di cpanelnya, misalnya mengurangi jumlah spawn php dan http, lalu masih juga, coba install lighttpd dan coba nginx.
Akhirnya, ga pakai cpanel, hanya murni nginx + mysql + php-fpm waktu itu. Langsung turun pemakaian memory dan io.
Kalau di centos, coba ketik di terminal, top, lalu tekan shift+m untuk melihat proses yang menghabiskan memory paling besar, atau tekan shift+p untuk melihat proses yang memakai cpu paling besar.
Misalnya memakai top memakan banyak memory, coba install htop, dan jalankan htop
Lalu coba dioptimalisasi konfigurasi di cpanelnya, misalnya mengurangi jumlah spawn php dan http, lalu masih juga, coba install lighttpd dan coba nginx.
Akhirnya, ga pakai cpanel, hanya murni nginx + mysql + php-fpm waktu itu. Langsung turun pemakaian memory dan io.
Kalau di centos, coba ketik di terminal, top, lalu tekan shift+m untuk melihat proses yang menghabiskan memory paling besar, atau tekan shift+p untuk melihat proses yang memakai cpu paling besar.
Misalnya memakai top memakan banyak memory, coba install htop, dan jalankan htop