[ASK] AMP vs Responsive


Saya Pakai ...

  • Responsive

    Votes: 6 66.7%
  • AMP

    Votes: 3 33.3%

  • Total voters
    9

Syams

Apprentice 2.0
Udah 3 tahun kurang lebih saya pakai AMP. 85% visitor masuk ke AMP.

Demi keringanan, saya pakai Auto Ads aja dan itu selalu muncul.

Tapi udah 2 pekan Auto Ads gak muncul di AMP. Udah coba AMP Kaludi & Automatticc + Jnews.

Pakai plugin ads lain, yang free gak optimal menampilkan iklan. Walau bukan Auto Ads.

Sementara di responsive (non-AMP) walau hanya pasang Auto Ads, iklan selalu muncul optimal.

Mohon saran, apakah sebaiknya saya kembali ke responsive aja atau bagaimana?

AMP punya banyak kelebihan,
  • ringan
  • cepat
  • menu khusus di webmaster
Tapi AMP juga punya kekurangan,
  • banyak fitur theme premium mubazir, gak fungsi di mode AMP
  • fitur tambahan, harus bayar ekstensi tahunan (Kaludi).
Sekali lagi, saya minta saran apakah aman kembali ke responsive? Takutnya SEO dan SERP anjlok.
Atau, menunggu tanpa kepastian masalah ads ini teratasi? Saya gak tahu masalahnya di mana.
 

NanoG5

New Member
Kalau dari sudut pandang saya sebagai pengunjung website, malah benci dengan AMP. Karena entah mengapa memang merasa ada/banyak elemen web yang gak load sempurna. Setiap masuk ke AMP, ujung2nya saya pasti tetap klik direct link yang biasanya ada di bagian header (mobile browser)
Kalau ringan dan cepat ya memang, tapi memangnya selambat apa sih koneksi internet di Indonesia sampai harus memaksa pakai AMP? Mungkin marginnya gak akan terlalu jauh, beberapa ms aja..
 

dhyhost

Web Hosting Service
The Warrior
Verified Provider
untuk web/blog informasi memang bagusnya pakai AMP karena traffic sekarang banyak diarahkan ke AMP, jika dihapus AMPnya ada kemungkinan seonya akan turun

Kalau dari sudut pandang saya sebagai pengunjung website, malah benci dengan AMP. Karena entah mengapa memang merasa ada/banyak elemen web yang gak load sempurna. Setiap masuk ke AMP, ujung2nya saya pasti tetap klik direct link yang biasanya ada di bagian header (mobile browser)
Kalau ringan dan cepat ya memang, tapi memangnya selambat apa sih koneksi internet di Indonesia sampai harus memaksa pakai AMP? Mungkin marginnya gak akan terlalu jauh, beberapa ms aja..

namun sayangnya ngga semua pembaca tau hal ini, yang dibutuhkan pembaca hanya akses ke informasinya, tidak penting tampilan web seperti apa
 

Syams

Apprentice 2.0
Kalau dari sudut pandang saya sebagai pengunjung website, malah benci dengan AMP. Karena entah mengapa memang merasa ada/banyak elemen web yang gak load sempurna. Setiap masuk ke AMP, ujung2nya saya pasti tetap klik direct link yang biasanya ada di bagian header (mobile browser)
Kalau ringan dan cepat ya memang, tapi memangnya selambat apa sih koneksi internet di Indonesia sampai harus memaksa pakai AMP? Mungkin marginnya gak akan terlalu jauh, beberapa ms aja..
Bener tuan, AMP memang mematikan banyak fitur theme kalau gak cocok dengan AMP, hasilnya seperti ada elemen gak load.

+ Kelebihannya, hal ini mempercepat blog. Kecepatan AMP tidak lepas dari sedikitnya hal yang di load.
- Minusnya, kelemahan ini justru dimanfaatkan oleh penyedia AMP, sebagai fitur premium. Kalau mau load ini-itu harus bayar ekstensi tambahan. Padahal fitur itu sudah gratis di plugin & theme premium.
 

Syams

Apprentice 2.0
untuk web/blog informasi memang bagusnya pakai AMP karena traffic sekarang banyak diarahkan ke AMP, jika dihapus AMPnya ada kemungkinan seonya akan turun

namun sayangnya ngga semua pembaca tau hal ini, yang dibutuhkan pembaca hanya akses ke informasinya, tidak penting tampilan web seperti apa

Jadi sebaiknya AMP atau tidak?
 

Pencari_Ilmu

Hosting Guru
Untuk website dengan konten teks seperti website berita, maka pakai AMP justru akan meningkatkan traffic karena cepat. Tapi kalau untuk website yang perlu banyak javascript untuk mendukung konten seperti ecommerce, tutorial pemrograman atau website saas, maka pakai AMP justru banyak fitur yang ga jalan.

Adsense punya script iklan web normal (non-AMP) dan ada yang untuk AMP (sudah dioptimasi), pastikan pakainya yang khusus untuk AMP untuk di theme AMPnya.

Menurut saya kalau websitenya cuma blog atau website biasa (konten teks dan gambar) maka pakai AMP, kalau seperti website forum, saas atau ecommerce (jual beli), maka jangan pakai AMP.
 

OkeCloudID

Poster 2.0
Kalau amp lebih cocok ke teks saja kayak web berita.

Sayang kalau web tutorial pkei amp.. banyak fitur2 theme berkurang


*SudutPembacaSaja
 

Syams

Apprentice 2.0
Ok, terima kasih tuan-tuan. Sepertinya memang saya harus lepas AMP. Karena terlalu ribet konfig tampilan dan iklan, mencocokan antara desktop theme dan AMP mobile.
 

mybloodiscoffee

Expert 1.0
Udah 3 tahun kurang lebih saya pakai AMP. 85% visitor masuk ke AMP.

Demi keringanan, saya pakai Auto Ads aja dan itu selalu muncul.

Tapi udah 2 pekan Auto Ads gak muncul di AMP. Udah coba AMP Kaludi & Automatticc + Jnews.

Pakai plugin ads lain, yang free gak optimal menampilkan iklan. Walau bukan Auto Ads.

Sementara di responsive (non-AMP) walau hanya pasang Auto Ads, iklan selalu muncul optimal.

Mohon saran, apakah sebaiknya saya kembali ke responsive aja atau bagaimana?

AMP punya banyak kelebihan,
  • ringan
  • cepat
  • menu khusus di webmaster
Tapi AMP juga punya kekurangan,
  • banyak fitur theme premium mubazir, gak fungsi di mode AMP
  • fitur tambahan, harus bayar ekstensi tahunan (Kaludi).
Sekali lagi, saya minta saran apakah aman kembali ke responsive? Takutnya SEO dan SERP anjlok.
Atau, menunggu tanpa kepastian masalah ads ini teratasi? Saya gak tahu masalahnya di mana.

Saya kebetulan ngeblog, dan saya ga aktifkan amp dng iming" dr google blablabla...salah satu kecendurangan amp itu dia ga begitu support tipe iklan tertentu, saya sudah membuktikannya. Jadi saya langsung non aktifkan amp. Secara struktural amp dan responsive beda jaoh juga, saya lebih ke responsive layout/struktural aja, sampai saat ini bukan supporter amp.
 

Syams

Apprentice 2.0
Saya kebetulan ngeblog, dan saya ga aktifkan amp dng iming" dr google blablabla...salah satu kecendurangan amp itu dia ga begitu support tipe iklan tertentu, saya sudah membuktikannya. Jadi saya langsung non aktifkan amp. Secara struktural amp dan responsive beda jaoh juga, saya lebih ke responsive layout/struktural aja, sampai saat ini bukan supporter amp.
Setelah 3 tahun pakai AMP, akhirnya saya disable. Banyak fitur theme gak kepake, mubazir, dll
 

Top