Sama gk dengan CloudLinux Hosting ?
Website baru, ringan, low traffic, udh pakai CloudLinux Hosting, dan Cloud Hosting, terlepas dari jenis Webservernya dan Storagenya.
Alhasil gk bisa ngerasin pengalaman kena suspend, padahal kena suspend itu bukti website udh berkempang dari sisi traffic
Makanya saya biasanya ngasih saran ke orang yg baru bikin website self hosted, cobain yg centOS shared hosting dengan apache webserver. Terserah dari sisi infrastruktur mau cloud atau traditional.
Jadi gk perlu bingung "butuh CPU Speed/Core berapa ?, Physical Memory berapa ?, I/O berapa ?, IOPS berapa ?, dsb", awal-awal fokus ngebesarin web dulu, ntar kalo udh sering kena suspsend karena monopoli resource, baru pindah ke CloudLinux Hosting, paket terkecil dulu, upgrade bertahap sesuai kebutuhan.
Note: gk termasuk provider cloudlinux hosting yg ngetrhottling LVE kebangetan, gk dipublish di halaman order, sampai-sampai web terkesan sering down, padahal mentok di LVE Limit.
Sebenarnya tergantung hostingnya.
Tanpa cloudlinux berarti rawan abuse resource nya. Hoster akan lebih sensitif sama client jika gak pakai cloudlinux
kenyatannya, [ernah kok ada client trafik cuma beberapa tapi beratnya minta ampun pake CPU, begitu ganti theme enteng.
Untuk pemula yang gak tahu gimana mengatasi blog nya yang suka maka resource, cloudlinux lebih disarankan sekalipun masih baru.
Tidak semata-mata dikembangkan satu teknologi kalau tidak ada kelebihannya tuan
.. yang pasti klien juga pasti merasa diuntungkan, ditanamnya litespeed webserver bukan untuk bahasa marketing saja, tentunya untuk menunjang performa server itu sendiri untuk memnuhi kebutuhan klien ...
...
Yang ini saya setuju investasi harus seimbang antara hardware dan web server, untuk spesifikasi dedicated seperti ini
saya rasa cukup imbang dipadukan dengan LiteSpeed Web Server untuk menjadi sebuah share hosting yang berkualitas.
Sebenarnya tergantung pertimbangan masing-masing sih.
Jika anda sudah menangani minimal ratusan client dan sudah tahu karakteristik klien anda, maka anda akan bisa menentukan mana yang lebih prefer.
Anda juga harus cek kira-kira proses apa yang sering membuat load tinggi. Kalau saya kalau dengan data terbatas, ada pilihan SSD+Nging Proxy atau HDD+litespeed, maka saya akan pilih opsi SSD. WHY?
lebih karena saya tahu kebutuhan client saya dan proses mana yang sering membuat highload.
Anda juga harus perhatikan bottle neck., karena buat saya itu lebih penting. Seimbang buat saya adalah tidak ada Bottle neck, tak peduli mau pakai webserver apa.
Anehnya om, meski hasil benchmark gtmetrix selalu kalo gk D, E, ya F. Tapi secara feeling ya tetep saja cepat dan ringan.
Ini yang sedikit susah pak.
Internet itu adalah koneksi antar server yang terhubung melalui media.
Benchmark jelas para meternya, dan memang seharusnya bisa menjadi patokan.
Misalkan memang kenyataan lebih cepat dari sisi anda, itu masih ada pertanyaan lanjutan.
1. Apakah server litespeed dan tanpa litesepeed memiliki spek hardware yang sama? misalkan ssd atau RAID nya.
2. Berapa jumlah client pada kedua server, apakah sama?
3. Apakah IO usage, CPU usage dan RAM dari kedua server sama?
4. Jenis RAM kedua server tipe apa?
5. kedua server pakai RAID apa? dan
6. Apakah kedua server berada pada jaringan yang sama yang memiliki jaringan asian optimized?
Pertanyan diatas itu akan menjelaskan mengapa Kedua server memiliki waktu akses yang berbeda ke komputer anda.
oh ya, satu lagi.
Waktu pemprosesan juga penting loh. Ambillah contoh, Wordpress pake PHP. waktu memproses PHP pun beda-beda. baik SSD atau HDD.
PHP5.6 , php 7.x dan HHvm beda. Dulu ada yang shared juga buat test waktu pemprosesan. misalkan php 5.6 bisa sampe 8 detik lebih, dengan HHVM bisa cuma 1 detik. Drastis kan? bahkan bisa jauh lebih lama jika script PHP nya juga rumit.
buat apa pake litespeed tapi pas PHP lagi proses servernya lama mengolah datanya.
Tentu ini juga harus diperhitungkan. Sayangnya mau pake PHP versi apapun juga gak bakal kedetek di GTmetrix.
GTmetrix cuma bagus untuk test seberapa optimized script yang digunakan. Tapi untuk bisa cepat diakses, banyak faktornya yang harus diperhitungkan.
Untuk optimasi biar bagus GTmetrix itu gampang, kalau cara agak sulit harus bisa ngoprek scriptnya.
Tapi yang gampang instalin aja pagespeed module servernya, tak jamin, jangankan apache, litespeed aja lewat kemana-mana scorenya.
saya udah pernah buktikan soalnya, server pakai litespeed website dg abante standard kalau gak opencart standart klo gak salah, cuma dapat score 87, begitu pake module langsung 97
yang jelas keduanya pakai script yang sama.
manteb to
tapi cuma disarankan dipakai diserver pribadi. yang pernah pake di server shared pasti udah tahu kendalanya
jadi inget film warkop yang minta ganti merk minuman.. ini murahan tolong ganti.. eh sama Dono cuma ganti label doang.. dan yg makan puas bilang ini baru enak wkwkwk.
Cepat, lambat, bagus,jelek, indikatornya bukan feeling.. tapi angka. bisa load average, bisa online user, bisa loading time dll. kalo semua pake feeling nanti kayak film warkop itu.
Hehehe... ya begitulah...
terangkanlah ...
Ini ngomong sambil nyanyi gak ya hahaha...
ganti dari litespeed ke Nginx.. speed naik drastis dari 22s ke 2.2s (10x) dan lebih ringan..
https://gtmetrix.com/reports/www.humayraa.com/cWJ8GGAY
mau speed? nginx..
mau stabil biar sedikit kerjaan.. Litespeed
Agre...
Premium hosting seperti WPEngine, Siteground dan Kinsta aja masih pakai Nginx. Tentu Nginx yang sudah benar-benar dioptimalisasi dan sesuai dengan infrastruktur jaringan dan server yang dimiliki mereka.
Setuju dengan suhu-suhu diatas Nginx yang sudah full optimized tentu lebih baik dengan Litespeed yang generik.
Tapi benar juga sih, jargon bahwa hosting yang sudah Litespeed pasti lebih cepat sudah tertanam di benak calon konsumen.
Memang Litespeed salah satu webserver yang enak digunakan untuk sharedhosting. Enaikd ari sisi sysadmin juga, karena gak perlu konfigurasi aneh-aneh sudah optimized.
Iya pernah coba nginx-proxy, sekalian mau tanya, yg semacam cloudflare itu reverse proxy kah disebutnya ?
Nginx (Engine X/Enjin X) itu emang banyak dipakai sebagai Web Accelerator, dan CDN pun banyak yg pakai Nginx.
Yup kurang lebih seperti itu.