IqbalAkhirudin
Poster 2.0
Jika berjalan sesuai jadwal, tanggal 8 Desember 2020 nanti WordPress (WP) versi 5.6 akan dirilis ke publik.
Saya pribadi menanti-nantikan theme bawaan WP Twenty Twenty One dengan keywords: blank canvas for the Block Editor, minimalis, natively digital, muted color, dan lain-lain. Sudah ada yang menguji kecepatan versi nonfinal theme ini, katanya sih ada perbaikan speed yang cukup signifikan dari Twenty Twenty theme.
Seperti disebut barusan, theme ini merupakan blank canvas for the Block Editor. Semakin ke sini, Gutenberg Editor/Block Editor semakin terintegrasikan dengan WP.
Sudah menjadi maklum ada satu topik yang mengemuka di kalangan developer dan pengguna WP sejak 2-3 tahun terakhir, yaitu perubahan text editor dari editor lama (Classic Editor) ke editor baru yaitu Gutenberg Editor atau Block Editor.
Tak semua orang menyukai perubahan tersebut. Oleh karena itu bagi yang ingin tetap menggunakan Classic Editor kini tersedia plugin untuk editor lama tersebut. Akan tetapi ada juga yang memutuskan untuk mengembangkan modifikasi WP menjadi apa yang disebut ClassicPress, dengan menggunakan codebase WP versi 4.9. ClassicPress disebut-sebut sebagai business-focused CMS.
Menurut saya, keputusan Matt Mulleweg dan para team leader (apa ya istilahnya kalo di WP?) lainnya untuk merekonstruksi WP merupakan upaya WP untuk tetap relevan.
WP saat ini memang menguasai pangsa pasar CMS terbesar di dunia maya. Tetapi tak ada posisi yang benar-benar abadi kalau tidak dijaga dipelihara, belajar dari pengalaman Nokia dan Kodak misalnya.
Misalnya, baru saja saya lihat iklan di beranda FB, iklan Bubble, disebut-sebut bisa bikin web lebih mudah dari WP dan Webflow, tanpa perlu coding sama sekali, malah dibilang bisa clone website seperti Amazon. Sementara itu beberapa waktu sebelumnya saya juga lihat iklan Webflow yang disebut-sebut juga lebih mudah dari WP.
Saya pikir upaya Matt dan para pengembang WP mengintergrasikan Gutenberg atau Block Editor meski tidak sepenuhnya diterima semua orang adalah upaya membuat WP tetap relevan dan dapat bersaing dengan pendatang baru di era 4.0 yang menjanjikan cara kerja bikin website/blog fungsional nan menawan yang jauh lebih mudah.
Bagaimana menurut tuan-tuan?
Saya pribadi menanti-nantikan theme bawaan WP Twenty Twenty One dengan keywords: blank canvas for the Block Editor, minimalis, natively digital, muted color, dan lain-lain. Sudah ada yang menguji kecepatan versi nonfinal theme ini, katanya sih ada perbaikan speed yang cukup signifikan dari Twenty Twenty theme.
Seperti disebut barusan, theme ini merupakan blank canvas for the Block Editor. Semakin ke sini, Gutenberg Editor/Block Editor semakin terintegrasikan dengan WP.
Sudah menjadi maklum ada satu topik yang mengemuka di kalangan developer dan pengguna WP sejak 2-3 tahun terakhir, yaitu perubahan text editor dari editor lama (Classic Editor) ke editor baru yaitu Gutenberg Editor atau Block Editor.
Tak semua orang menyukai perubahan tersebut. Oleh karena itu bagi yang ingin tetap menggunakan Classic Editor kini tersedia plugin untuk editor lama tersebut. Akan tetapi ada juga yang memutuskan untuk mengembangkan modifikasi WP menjadi apa yang disebut ClassicPress, dengan menggunakan codebase WP versi 4.9. ClassicPress disebut-sebut sebagai business-focused CMS.
Menurut saya, keputusan Matt Mulleweg dan para team leader (apa ya istilahnya kalo di WP?) lainnya untuk merekonstruksi WP merupakan upaya WP untuk tetap relevan.
WP saat ini memang menguasai pangsa pasar CMS terbesar di dunia maya. Tetapi tak ada posisi yang benar-benar abadi kalau tidak dijaga dipelihara, belajar dari pengalaman Nokia dan Kodak misalnya.
Misalnya, baru saja saya lihat iklan di beranda FB, iklan Bubble, disebut-sebut bisa bikin web lebih mudah dari WP dan Webflow, tanpa perlu coding sama sekali, malah dibilang bisa clone website seperti Amazon. Sementara itu beberapa waktu sebelumnya saya juga lihat iklan Webflow yang disebut-sebut juga lebih mudah dari WP.
Saya pikir upaya Matt dan para pengembang WP mengintergrasikan Gutenberg atau Block Editor meski tidak sepenuhnya diterima semua orang adalah upaya membuat WP tetap relevan dan dapat bersaing dengan pendatang baru di era 4.0 yang menjanjikan cara kerja bikin website/blog fungsional nan menawan yang jauh lebih mudah.
Bagaimana menurut tuan-tuan?
Last edited: