ASK.. bertahan di reseler atau di vps ?


Status
Not open for further replies.

megdi

Apprentice 1.0
Hal yang membuat saya berpikir dua kali dan enggan untuk mengambil reseller adalah masalah backup data-nya tuan.

Terkadang pihak upline (tidak semua upline tuan, mungkin pas saya dapat upline yang kurang aware dalam masalah backup data saja) walau sudah menulis backup data harian-pun, ketika ada masalah dengan server mereka, mbuletnya dan lamanya minta ampun untuk kembali online.

Kemudian masalah keamanan data, ketika client tuan mempercayakan data mereka kepada tuan, apakah tuan akan menyerahkan kepercayaan mereka (client tuan) kepada pihak upline tuan juga ?

client percaya > tuan, percaya > upline.

Dalam beberapa kasus kecil yang pernah saya alami, client tidak mau tahu menahu dengan upline tuan. Yang client tahu, urusannya hanya antara client dengan tuan saja. Ribut jadinya. Menjadi man in the middle itu ngga enak tuan. Percayalah :)

Demikian sharing pengalaman dari saya, semoga tidak menambah kegalauan hati tuan.

Agree with u.
Dari awal gak pernah ambil Reseller. Karena alsannya ya ini, Lebih kepada trust.
Dan kalau pegang sendiri lebih flexible mau diapain tuh client dan server.
that's it. :D

privat= kursus setup vps sampai bisa digunakan meliputi instal os, web server, optimasi, kemanan, dll
mksd saya itu pak
Kalau ini sih sebenar nya gampang. tinggal trial n error terus dan terus di Google bisa.
Yang susah itu kalau ada yang error. Harus ngerti cara kerja dan dianalisis kemungkinan error dimana dan cek satu persatu.
 

Ilham Hakim

Apprentice 2.0
Verified Provider
Halo tuan2 saya mau tanya,, kalau menjadi reseler hosting itu sdh ada fitur cloud linux, litespeed & berbagai optimasi lain dr upline, tp di satu sisi saya pengen upgrade ke vps tp dg budget 700/bln , saya hitung2 hanya dapat vps & whm cpanel saja belum dengan cloud linux & litespeed..seandainya pindah ke vps pun juga harus tweaking supaya load vps mjd cepat, tp saya blm mampu melakukan itu....

1. seandainya migrasi ke vps supaya load web cepat dr sisi server apa yg dilakukan ( tanpa litespeed ), client saya baru 30an akun.... tp pengen ke vps supaya ilmu bertambah

2. bertahan di reseler atau vps ?
Sama persis dengan pemikiran saya 2 tahun lalu :D

reseller/vps sama2 ada plus minusnya. Jika pindah ke vps plusnya akan banyak belajar dan lebih leluasa mengatur server. Minusnya harga lebih mahal, tingkat kesulitan semakin tinggi, akan menemui permasalahan2 baru yang tidak pernah ditemui di reseller.

Kalau bertahan di reseller, plusnya lebih menguntungkan karena lebih murah dan lebih santai karena server diurus upline. Sedangkan minusnya, si upline sering tidak paham apa kebutuhan kita, tidak leluasa dalam mengelola server, jika server down kita tidak bisa berbuat apa2 kecuali lapor ke upline, oke jika respon cepat tetapi jika respon lambat bisa merusak reputasi kita. Dari pengalaman saya dulu menggunakan reseller, yang terburuk adalah masalah backup data. Saat upline ada masalah di servernya, lalu dia mau migrasi server dia lakukan backup dan transfer ke server baru. Tanpa dia ketahui pada saat dilakukan backup ada pengunjung datang ke web klien kita dan menginput sejumlah data. Sedangkan data yang terbawa ke server baru adalah data yg dibackup sebelum si pengunjung menginput data, terjadilah perbedaan data di 2 server. Belum selesai, kemudian upline mengalihkan DNS ke server baru, selama propagasi beberapa pengunjung masih datang dan input data ke server lama (karena masih proses propagasi), jadi semakin banyak kesenjangan data. Belum selesai, saat proses propagasi sebagian pengunjung sudah bisa akses web yang berada di server baru, lalu input data juga, data baru tersimpan di server baru. Kacau sudah datanya. Lalu setelah propagasi selesai, para pengunjung datang ke web dan mendapati data yg mereka input hilang. :D jika itu data penting seperti data keuangan, saldo, layanan, atau apapun dan itu sebagian ada di server lama, sebagian di server baru, semua jadi tidak match dan tidak urut. Mau tidak mau klien kita yg rugi karena data hilang. Oke jika klien hanya 1 atau 2, waktu itu saya sekitar 80an web.:107: maaf jadi curhat. :24:

intinya saya menyarankan ke VPS, dan yang saya dapati setelah pindah ke VPS adalah, Ternyata tidak sesulit yang dibicarakan, tutorialnya buanyak bertebaran di internet :D. apalagi klien baru 30, masih tidak terlalu repot mengurus klien jadi bisa lebih fokus belajarnya. Waktu saya pindah ke VPS klien saya udah ratusan. Migrasi dari server cpanel (reseller) ke server cpanel (root) nggak mudah lho, saya migrasi puluhan akun aja rasanya kayak habis push up, pegel semua.:24:
 

alexistdev

Expert 1.0
kuncinya adalah di backup. masih baru belajar vps, backup aja tiap hari, Jika ingin menggunakan vps. klo perlu sewa google drive utk media backupnya. Jika error terjadi maka restore, jika parah redeploy dan restore. Jika brani nekat pasti cepat bisa, asal siap modal aja karena seperti yang dulu pernah dibilang rekan DWH, ombak yang tinggi menciptakan pelaut handal. Besarnya kesulitan makin mempercepat anda belajar untuk bisa, dan memang pengalaman itu harganya mahal.

Klo ragu2, coba aja buka 2 kanal reeseller dan vps, pindahkan klien ke vps khusus klien yang tidak terlalu tinggi resiko nya, semisal klien yg halaman web nya static, jangan yg selalu perbaharui data setiap hari.
 

Ilham Hakim

Apprentice 2.0
Verified Provider
ada kok VPS yang lebih murah, gak harus 700rb, mulai dari spek VPS pas-pasan dulu untuk belajar. dan bersedialah mengorbankan uang untuk belajar menggunakan VPS selama minimal 1 bulan
 

alexistdev

Expert 1.0
dari pengalaman saya eerror saat backup ke google drive, disarankan:
2 core dan ram 2 gb jika mau pakai WHM/Cpanel, tapi ini dari pengalaman saya saja, karena ada 1 website saya yg menggunakan resource yang sangat tinggi, jadi backup ke google drive ga jalan krn ini.
 

natanetwork

Hosting Guru
Verified Provider
dari pengalaman saya eerror saat backup ke google drive, disarankan:
2 core dan ram 2 gb jika mau pakai WHM/Cpanel, tapi ini dari pengalaman saya saja, karena ada 1 website saya yg menggunakan resource yang sangat tinggi, jadi backup ke google drive ga jalan krn ini.
iya biasanya karena load average tinggi jadi proses backup daily nya ga bisa jalan. walaupun bisa di setting di tweak setting tapi ga rekomen kalo load uda tinggi dipaksain untk jalan backup jg..
 
Status
Not open for further replies.

Top