ASK.. bertahan di reseler atau di vps ?


Status
Not open for further replies.

megdi

Apprentice 1.0
makasih jawabannya tuan2..
klo saya rangkum memang lbh baik bertahan di reseler ya drpd pake vps malah g ada cloud linux & litespeed...krn memang orientasi ke bisnis..

kira2 reseler hosting dg litespeed + cloudlinux dibandingkan dg vps murni hnya pake whm panel, kira2 unggul mana ya?
tergantung kebutuhan.

Cloudlinux bisa dikatakan, membantu hampir semua hoster atau shared hosting.
Tapi untuk litespeed, setiap orang punya racikan masing-masing. Saya pilih alternative litespeed dan menambah spek hardware.
Kenyataanya, dalam prakteknya, banyak bottleneck di server dengan penggunaan seperti shared hosting, jadi buat apa pakai litespeed, tapi kita masih melihat adanya bottleneck di server?
bottleneck akan muncul terlebih pada saat shared server mulai memiliki banyak user.
Nah lebih baik perbaiki disisi ini dulu.

Toh masih banyak alternative litespeed untuk mengoptimalkan dari sisi software bukan :)
Jadi kalau ada yg gak pakai litespeed, anda bisa tanyakan mengapa seperti itu:) karena tentu setiap hoster punya karakteristik client masing-masing dan mereka meracik server berdasarkan pada kebutuhan clientnya masing-masing.
yg gawat kalau cuma ikut-ikutan tanpa memiliki alsan, karena akan membebani anggaran anda sendiri :)
 

Rockman

Hosting Guru
Verified Provider
Saya rasa strategi para pedagang hosting satu dengan lainnya tidaklah sama ya..., Kalau saya lebih cenderung memperbanyak koleksi beli paket reseller/master. Jika dirasa paket kuota udah terasa mulai habis, cari lagi provider lain untuk beli reseller lagi. Jadi antar client servernya beda beda.
Saya rasa ini lebih minimalkan resiko dan lebih menghemat daripada beli /punya server sendiri, lalu dibikin shared semua.
Selain itu, rata-rata para client end user shared saya tak pernah tanya tentang jenis webserver yg digunakan apa apache/litespeed, tapi tak ada salahnya koleksi reseller yg ada litespeed nya atau fitur unggulan lainnya.
 
Last edited:

alexistdev

Expert 1.0
Saya rasa strategi para pedagang hosting satu dengan lainnya tidaklah sama ya..., Kalau saya lebih cenderung memperbanyak koleksi beli paket reseller/master. Jika dirasa paket kuota udah terasa mulai habis, cari lagi provider lain untuk beli reseller lagi. Jadi antar client servernya beda beda.
Saya rasa ini lebih minimalkan resiko dan lebih menghemat daripada beli /punya server sendiri, lalu dibikin shared semua.
Selain itu, rata-rata para client end user shared saya tak pernah tanya tentang jenis webserver yg digunakan apa apache/litespeed, tapi tak ada salahnya koleksi reseller yg ada litespeed nya atau fitur unggulan lainnya.

strateegi ini saya pergunakan juga, dan relatif aman bagi saya yg masih dalam tahap belajar.
 

berkah

Apprentice 2.0
Saya rasa strategi para pedagang hosting satu dengan lainnya tidaklah sama ya..., Kalau saya lebih cenderung memperbanyak koleksi beli paket reseller/master. Jika dirasa paket kuota udah terasa mulai habis, cari lagi provider lain untuk beli reseller lagi. Jadi antar client servernya beda beda.
Saya rasa ini lebih minimalkan resiko dan lebih menghemat daripada beli /punya server sendiri, lalu dibikin shared semua.
Selain itu, rata-rata para client end user shared saya tak pernah tanya tentang jenis webserver yg digunakan apa apache/litespeed, tapi tak ada salahnya koleksi reseller yg ada litespeed nya atau fitur unggulan lainnya.
master reseler yang belum saya coba.. sptnya menarik untuk dicoba,,, tapi nyari yg bandwith unlimited klo master reseler susah...
 

mitrahosting.com

Apprentice 2.0
Hal yang membuat saya berpikir dua kali dan enggan untuk mengambil reseller adalah masalah backup data-nya tuan.

Terkadang pihak upline (tidak semua upline tuan, mungkin pas saya dapat upline yang kurang aware dalam masalah backup data saja) walau sudah menulis backup data harian-pun, ketika ada masalah dengan server mereka, mbuletnya dan lamanya minta ampun untuk kembali online.

Kemudian masalah keamanan data, ketika client tuan mempercayakan data mereka kepada tuan, apakah tuan akan menyerahkan kepercayaan mereka (client tuan) kepada pihak upline tuan juga ?

client percaya > tuan, percaya > upline.

Dalam beberapa kasus kecil yang pernah saya alami, client tidak mau tahu menahu dengan upline tuan. Yang client tahu, urusannya hanya antara client dengan tuan saja. Ribut jadinya. Menjadi man in the middle itu ngga enak tuan. Percayalah :)

Demikian sharing pengalaman dari saya, semoga tidak menambah kegalauan hati tuan.
 

diaz914

Apprentice 1.0
Verified Provider
buat om @berkah sepertinya masukan dari thread ini sudah kuat om, sudah kuat untuk mengarahkan om nya buat trial vps dulu, trial aja dulu om 1 atau 3 bulan buat liat performanya.

kalo ngga dicoba kan ngga tau...heheheh
 

berkah

Apprentice 2.0
Hal yang membuat saya berpikir dua kali dan enggan untuk mengambil reseller adalah masalah backup data-nya tuan.

Terkadang pihak upline (tidak semua upline tuan, mungkin pas saya dapat upline yang kurang aware dalam masalah backup data saja) walau sudah menulis backup data harian-pun, ketika ada masalah dengan server mereka, mbuletnya dan lamanya minta ampun untuk kembali online.

Kemudian masalah keamanan data, ketika client tuan mempercayakan data mereka kepada tuan, apakah tuan akan menyerahkan kepercayaan mereka (client tuan) kepada pihak upline tuan juga ?

client percaya > tuan, percaya > upline.

Dalam beberapa kasus kecil yang pernah saya alami, client tidak mau tahu menahu dengan upline tuan. Yang client tahu, urusannya hanya antara client dengan tuan saja. Ribut jadinya. Menjadi man in the middle itu ngga enak tuan. Percayalah :)

Demikian sharing pengalaman dari saya, semoga tidak menambah kegalauan hati tuan.
jd solusinya pakai vps saja ini.. hehe
 
Status
Not open for further replies.

Top