IIXPLANET
Expert 2.0
ini pengalaman ya klo make single point antara nginx atau varnish
nginx => ini cukup baik handle concurent connection dan bisa reduce memory usage , ini kelebihannya
kelemahannya high IO disk di busy server dan buat frezze memory kadang di heavy server .
klo di server yg sepi ini ga kelihatan sama seperti usage memorynya terlihat ketika di server yg rame benar2 reduce dia .
varnish => ini cukup baik handle caching , dan kinerja server lebih cepat dibanding nginx , ini kelebihannya.
kelemahannya high usage memory ketika server rame , usage memorynya diatas nginx cuma server load lebih kecil
dibanding nginx .
experiment saya , yang paling baik adalah menggabungkan antara varnish dan nginx serta apache dibanding memakai single point misal hanya nginx atau varnish saja khusus di server yg rame ya:
Apache => Nginx => Varnish => klien ( ini untuk heavy server , dan untuk reduce usage memory maka yg di jadikan shield pertama adalah nginx buat handle connection dan sisanya yg ga bisa di handle nginx set ke varnish biar di habiskan ama dia , baru sent ke klien ) .
klo buat non heavy server seperti ini baiknya untuk mengutamakan speed dan performa :
Apache => Varnish => Nginx => klien
agak besar dikit usage memory nya cuma speed lebih wuzz di banding yg pertama .
note :
untuk varnish ngapain make yg berbayar , versi unixy ama versi opensourcenya sama aja , dia cuma make interface cpanel aja bedanya , diluar itu sama make daemon sebagai processnya .
lebih baik klo mau stabilnya anda ambil aja confignya unixy dan taruh di varnish yg opensource , dibanding bayar license bulanan lebih baik buat beli beras mayan kan hehe .
nginx => ini cukup baik handle concurent connection dan bisa reduce memory usage , ini kelebihannya
kelemahannya high IO disk di busy server dan buat frezze memory kadang di heavy server .
klo di server yg sepi ini ga kelihatan sama seperti usage memorynya terlihat ketika di server yg rame benar2 reduce dia .
varnish => ini cukup baik handle caching , dan kinerja server lebih cepat dibanding nginx , ini kelebihannya.
kelemahannya high usage memory ketika server rame , usage memorynya diatas nginx cuma server load lebih kecil
dibanding nginx .
experiment saya , yang paling baik adalah menggabungkan antara varnish dan nginx serta apache dibanding memakai single point misal hanya nginx atau varnish saja khusus di server yg rame ya:
Apache => Nginx => Varnish => klien ( ini untuk heavy server , dan untuk reduce usage memory maka yg di jadikan shield pertama adalah nginx buat handle connection dan sisanya yg ga bisa di handle nginx set ke varnish biar di habiskan ama dia , baru sent ke klien ) .
klo buat non heavy server seperti ini baiknya untuk mengutamakan speed dan performa :
Apache => Varnish => Nginx => klien
agak besar dikit usage memory nya cuma speed lebih wuzz di banding yg pertama .
note :
untuk varnish ngapain make yg berbayar , versi unixy ama versi opensourcenya sama aja , dia cuma make interface cpanel aja bedanya , diluar itu sama make daemon sebagai processnya .
lebih baik klo mau stabilnya anda ambil aja confignya unixy dan taruh di varnish yg opensource , dibanding bayar license bulanan lebih baik buat beli beras mayan kan hehe .